Gerhana matahari/earthsky.org
Travel

Gerhana Matahari Total Tak Berefek pada Pariwisata Sulut

David Eka Issetiabudi
Senin, 7 Maret 2016 - 17:45
Bagikan

Bisnis.com, MANADO - Tak maksimalnya luasan matahari yang tertutupi bulan saat fenomena gerhana matahari total (GMT), Rabu (9/3/2016 membuat aktivitas pariwisata Sulut stagnan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulut, Johnny Lieke, mengatakan, fenomena GMT kali ini tidak memberi buah untuk peningkatan geliat pariwisata di Sulut.

BMKG Stasiun Geofisika Manado menyebut, magnitudo luasan matahari yang tertutupi bulan di langit Sulawesi Utara bervariasi. Mulai dari 83,4% di Pulau Miangas, Talaud, hingga 99,5% di Posigadan Bolmong Selatan yang juga akan mengalami kontak pertama gerhana matahari sebagian.

“Memang bisa dinikmati, tapi tidak maksimal. Akhirnya sektor pariwisata tidak merasakan apa yang didapat di Ternate, Palu ataupun daerah yang tepat dilewati,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (7/3/2016).

General Manager Sintesa Peninsula Hotel Dewa Sunarya mengatakan, tingkat okupansi hotel tidak terkerek naik, jika dikaitkan dengan fenomena gerhana.

Menurutnya, tamu yang hadir masih didominasi oleh sektor pemerintahan, korporasi atau bahkan sektor mice.

“Okupansi kami minggu ini berada pada kisaran 70%, tidak ada pengaruh gerhana meningkatkan tingkat hunian,” ujarnya.

Senada dengan Dewa, Sales and Marketing Manager Swiss-Belhotel Maleosan Enggelien J. Makalew mengatakan, tingkat hunian memang maksimal, tetapi bukan karena faktor gerhana matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro