Bisnis.com, JAKARTA – Berbicara soal makanan, Chef Massimo Bottura mengatakan dirinya mencintai seni dan makanan, yang kemudian membuat dia memadukan keduanya.
Nama Massimo Bottura memang sangat terkenal di dunia kuliner. Bagaimana tidak, restoran Osteria Francescana miliknya yang terletak di Modena, Italia, telah mendapat penghargaan 3 Michelin Star. Tak hanya itu, restoran tersebut juga berada di posisi lima teratas dalam daftar Restoran Terbaik di Dunia selama lima tahun berturut-turut.
Chef yang kisahnya didokumentasikan dalam acara Netflix berjudul Chef’s Table dan pernah menjadi juri tamu di acara MasterChef Australia, mengatakan dirinya adalah seorang artisan.
“Sebagai artisan, saya menciptakan makanan tak hanya enak dimakan tapi juga memiliki keindahan seni. Semua itu melewati proses kreatif dan imajinasi, memadukan budaya, resep, serta bahan-bahan makanan,” ujarnya dalam temu media di Hotel Mulia Senayan Jakarta, Jumat (18/3/2016).
Kehadiran Chef Massimo Bottura di Jakarta merupakan undangan dari Hotel Mulia yang memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk mencicipi makanan karya Chef Massimo.
Ada sembilan menu makanan yang disajikan pada makan malam pada Jumat (18/3/2016) dan Sabtu (19/3/2016). Menu-menu itu pun hasil kreasi Massimo dengan menggabungkan beragam cita rasa dan menghadirkan tampilan yang unik.
Misalnya saja pada menu pembuka yang diberi nama Come to Italy with Me. Makanan berukuran mini ini terdiri dari dua macam, yaitu ikan cod asin yang dibumbui tomat hadir dalam bentuk mirip bantal kecil, sedangkan satu lagi adalah perpaduan mozzarella dan basil dalam bentuk menyerupai makaron mini.
Chef Massimo juga menghadirkan makanan pembuka lainnya yang dinamakan Lentils Better than Beluga. Lentils khas Italia hadir dalam bentuk kecil dan halus, mirip seperti kaviar, dan disajikan di atas es.
Ada pula menu Riso-Pizza, yang merupakan perpaduan rasa Risotto dan Pizza. Nasi dan polenta yang menjadi tradisi Italia Utara dikombinasikan dengan rasa tomat, anchovy, dan oregano dari Italia Selatan. Hasilnya, sebuah menu makanan dalam perpaduan rasa yang seimbang dan lezat.
Keindahan seni juga tampak pada menu Chef Massimo lainnya, yaitu Beautiful Psychedelic Spin-painted Veal. Daging sapi muda dimasak dengan teknik sous-vide dan disajikan bersama saus yang dicipratkan hingga terlihat seperti cipratan cat. Saus tersebut terdiri dari klorofil, pure kentang, emulsi bit, dan balsamic vinegar.
Mulai dari penyajian, teknik memasak, hingga rasa yang kompleks, Chef Massimo Bottura memang pantas disebut sebagai salah satu chef paling kreatif dan terbaik di dunia.