Bisnis.com, LOS ANGELES – Ben Affleck memutuskan kembali mengambil superhero, yaitu sebagai Batman, setelah sebelumnya merasa gagal dengan peran superhero Daredevil.
Dalam film terbarunya, Batman v Superman: Dawn of Justice, Ben seakan ingin melakukan ‘penebusan’ karena aktingnya sebagai superhero Daredevil pada 2003 menuai banyak kritikan.
“Film superhero sebelumnya yang saya bintangi, saya tidak bahagia. Saya hanya merasa seharusnya tidak seperti itu,” kata Ben, 43, kepada Reuters, Selasa (22/3/2016).
Ben kini masuk ke dalam jajaran bintang papan atas yang memerankan tokoh Batman, setelah Michael Keaton, Val Kilmer, George Clooney, dan terakhir Christian Bale, yang membintangi trilogi film Dark Knight yang meraup pendapatan lebih dari US$2 miliar di seluruh dunia.
Dalam film Batman v Superman yang sudah tayang di Indonesia hari ini, Ben memerankan tokoh Batman yang lebih tua dibanding film-film sebelumnya, juga terlihat lebih lelah. Di film itu, dua superhero beradu di tengah-tengah kontroversi banyaknya jumlah warga sipil yang tewas, sehingga masyarakat mempertanyakan fungsi hadirnya superhero.
Ben mengatakan dia ingin memainkan peran superhero yang “terasa nyata, substansial, dan memiliki banyak makna”. Dia pun akan terus memerankan Batman dalam tiga film Warner Bros lainnya, yaitu Suicide Squad yang juga dirilis tahun, The Justice League Part One pada 2017, dan The Justice League Part Two pada 2019.
Pemilihan Ben sebagai Batman juga sempat menimbulkan kontroversi dan menerima kritikan yang beragam dari para penggemar, yang kebanyakan merasa sangsi Ben bisa memerankan tokoh tersebut.