Bisnis.com, JAKARTA - Herbalife, perusahaan nutrisi global, Selasa (12/4/2016) mempublikasikan sejumlah temuan survei berjudul Nutrition At Work, di antaranya sbagian besar pekerja di Asia Pasifik jarang bergerak dari meja kerja, sehingga berisiko besar menderita obesitas.
Survei ini, dirancang untuk memahami gaya hidup dan perilaku para pekerja di seluruh Asia Pasifik, dilaksanakan pada bulan Maret dan melibatkan 5500 pekerja penuh di 11 negara di Asia Pasifik.
Menurut survei ini, 9 dari 10 pekerja (85%) menghabiskan setidaknya 6 jam berkutat di meja kerja mereka, sedangkan 5 dari 10 pekerja menyantap makan siang mereka di meja kerja mereka, 2--5kali dalam sepekan.
Indonesia menjadi negara tertinggi dengan jumlah pekerja yang menyantap makan siang di atas meja kerja mereka, di mana 71% pekerja menyantap makan siang mereka di atas meja kerja 2-5 kali dalam sepekan.
Survei ini juga mengungkapkan kalau sebagian besar pekerja di Asia Pasifik (83%) berolahraga kurang dari 3 kali dalam sepekan, di mana 6 dari 10 pekerja melakukan aktivitas fisik dalam 1 hari di tempat kerja mereka selama kurang dari 30 menit.
Di Hong Kong, hal tersebut patut menjadi bahan perhatian karena 66% pekerja lokal beraktivitas fisik sekali atau kurang dalam sepekan, dan 7 dari 10 pekerja beraktivitas fisik dalam sehari selama kurang dari 30 menit. Ini tren yang mengkhawatirkan di negara dengan tingkat pertumbuhan obesitas sangat pesat.
Namun, risiko obesitas bisa dihindari jika pekerja mengendalikan konsumsi nutrisi dan pola olahraga. Hampir 7 dari 10 pekerja (67%) menyatakan di satu sisi, mereka berjuang untuk mewujudkan hidup aktif yang sehat; akan tetapi, di sisi lain, sebagian besar dari mereka juga kesulitan untuk tetap aktif selama hari-hari kerja.
"Meski sebagian besar tenaga kerja di Asia Pasifik menginginkan hidup aktif yang sehat, terdapat hal-hal yang menghambat mereka untuk mewujudkan cita-cita mereka," ujar Vice President dan Managing Director Herbalife North Asia, Frank Lamberti.