Bisnis.com, JAKARTA - Calisthenics belakangan banyak digemari. Kemudahan melakukan latihan di mana pun dan kapan pun menjadi alternatif di tengah kesibukan masyarakat urban. Namun, variasi bentuk latihan ikut mendorong daya tarik peminat.
Training & Program Director Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia, Suranta Pratama, menuturkan hal yang unik dari calisthenics adalah variasi latihan tersendiri yang dinamai freestyle seperti human flag, front lever, atau back lever.
Gerakan-gerakan atraktif tersebut seringkali mengundang banyak perhatian dan decak kagum dari penontonnya. "Variasi ini menarik minat masyarakat," katanya.
Dia mengatakan banyak kaum urban yang tertarik dengan latihan ini. Sebab, latihan ini juga mengajarkan bentuk-bentuk latihan yang bisa dilakukan di rumah. Sehingga, bagi yang tidak sempat datang ke pusat kebugaran atau tempat terbuka untuk latihan mereka tetap bisa latihan di rumah juga.
Calisthenic merupakan latihan hanya menggunakan tubuh sebagai beban sehingga tidak membutuhkan peralatan tambahan. Manfaatnya untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas tubuh. Contoh latihannya seperti air squat, hand stand, plank, push up, dll.
Calisthenics baik untuk mendapatkan tubuh ideal, terlebih lagi untuk tujuan pengencangan karena menggabungkan latihan kekuatan dan ketahanan.
Namun, jika tujuannya untuk hypertrophy (pembesaran massa otot) maka calisthenics menjadi kurang efektif karena hanya menggunakan beban tubuh, di mana setelah otot beradaptasi dengan latihan yang hanya menggunakan beban tubuh maka praktisinya harus menambahkan beban tambahan, semisal dumbbell atau barbell.