Bisnis.com, PADANG—Guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, Pemprov Sumatra Barat diminta mengoptimalkan pemanfaatkan potensi wisata halal di daerah itu.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar Yosi Widiotomo mengatakan potensi wisata halal di Sumbar sangat besar, namun belum dipromosikan dengan baik.
“Standar wisata halal, sebetulnya sudah lengkap di Sumbar, tinggal bagaimana memfokuskan dan promosinya,” katanya, Jumat (2/9/2016).
Menurutnya, elemen paling penting dalam wisata halal itu adalah memastikan ketersediaan makanan yang diproduksi dan disajikan secara islam, termasuk juga fasilitas tempat ibadah di hotel-hotel dan kawasan wisata.
Dia mengatakan secara umum Sumbar sudah bisa disebut menerapkan pariwisata halal, terbukti dengan keberadaan hotel dan penginapan yang menyediakan makanan halal dalam standar umat Islam, termasuk tempat ibadah.
Selain itu, pusat-pusat kuliner di daerah itu juga menyediakan makanan halal, namun belum dikemas dengan baik.
“Lombok itu berhasil. Awalnya mereka cemas jualan wisata halal, takut tidak ada wisatawan asing, nyatanya dari Australia juga banyak yang suka,” katanya.
Dia menyebutkan sebagai daerah dengan mayoritas penduduk muslim, Sumbar sudah harus memaksimalkan pemanfaatan wisata halal, terutama membidik wisatawan asal Timur Tengah, Asia Selatan, dan Malaysia.
Ian Hanafiah, Ketua Asosiasi of The Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Sumbar mengakui promosi wisata halal daerah itu masih sangat kurang, padahal potensi yang dimiliki amat besar untuk dikembangkan.
“Harusnya Sumbar bisa menjadi tujuan wisata halal di Indonesia, karena potensinya. Hanya saja belum optimal di promosi dan branding daerah,” katanya.
Selain itu, sarana pendukung pengembangan wisata halal daerah itu, juga belum mencukupi seperti keberadaan penerbangan langsung ke luar negeri. Padahal, kemudahan akses transportasi menjadi salah satu kunci pengembangan wisata.
Ian menyarankan pemda membuka kembali jalur langsung Padang – Singapura, untuk memudahkan wisatawan dari negara tersebut, atau yang memanfaatkan Singapura sebagai hub untuk langsung ke Sumbar.
Termasuk juga membuka kemungkinan membuka rute langsung dari Padang ke negara di kawasan Timur Tengah, seperti Dubai, Doha, dan Jeddah.
Apalagi, Pemprov Sumbar menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini mencapai 86.297 atau atau tumbuh 9,13% dari tahun sebelumnya yang hanya 78.274 orang.
Berdasarkan pintu masuk, Sumbar mematok 30.323 wisman datang melalui pintu Bandara Internasional Minanglakau (BIM) dan sisanya lewat pintu lain yakni sebanyak 55.974
Selain itu wisatawan domestik dipatok hingga 7, 39 juta jiwa dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 6,97 juta jiwa.
Pada 2020, Sumbar menargetkan kunjungan wisman 104.895 orang, dengan kunjungan domestic sebanyak 8,32 juta.
Adapun, data BPS per Juli 2016 kunjungan wisman sebesar 4.094 orang atau meningkat 14,71% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, jika dibandingkan bulan sebelumnya, kunjungan wisman naik hingga 94,58%.