Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah penonton film produksi Makassar, Uang Panai, mencapai jumlah 200.000 dalam waktu sepekan dengan penonton terbanyak di dua kota, Makassar dan Palu.
Sang produser Wahyudin Machsin mengaku bersyukur atas keberhasilan Uang Panai dalam menembus box office. Keberhasil Uang Panai sekaligus membuktikan untuk menjadi film box office, film tidak harus tayang serentak dan di lokasi yang banyak.
“Kami sudah membuktikan, minat penonton di daerah juga bisa tinggi, karena memang target penonton yang sangat tepat. Dengan animo penonton yang tinggi itu, otomatis pihak bioskop menambah jumlah layar kami,” kata Wahyudin, di Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Wahyudin berharap, Uang Panai bisa menjadi inspirasi para sineas untuk turut memproduksi film yang sama, yakni dengan target penonton yang jelas. Dengan demikian, pemutaran cukup dilakukan di tempat terbatas namun potensial menyedot penonton karena segmentasinya sudah pasti.
“Jika banyak sineas menggarap film lokal secara berkualitas, bisa menjadi tuan rumah di daerah masing-masing. Jika ini terjadi, Indonesia bisa seperti India, dimana kita bisa memproduksi film di tiap daerah. Tidak harus berpusat di Jakarta dan ditayangkan di Jakarta,” kata dia.
Wahyudin mengingatkan, penggarapan film tetap harus dilakukan dengan serius dan berkualitas. "Tidak mungkin penonton akan datang jika film yang ditayangkan tidak bermutu," ujarnya.
“Seperti pesan Wapres Jusuf Kalla, harusnya sineas daerah mengangkat film dengan kultur kampung tetapi tidak disajikan secara kampungan. Terhadap film seperti itu, bioskop harus mendukung film-film lokal, tetapi di sisi lain film juga harus tahu diri dan harus tetap berkualitas supaya filmnya laku,” lanjut Wahyudin.
Sementara, pihak bioskop Cinema XXI berharap film Uang Panai akan menjadi benchmark bagi film regional lainya yg akan diproduksi. “Uang Panai sekali lagi membuktikan film regional yg diproduksi dengan baik ditambah kedekatan emosional dan budaya daerah akan bisa menarik penonton yang di targetkan,” ujar Corporate Secretary Cinema 21 Catherine Keng.
Selain itu, Catherine menambahkan, tidak semua film perlu wide-release. Terpenting memastikan film tersebut bisa bertemu dengan penonton yang sesuai target. Untuk film Uang Panai sekarang masih tayang di 18 layar di Makassar dan Palu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama keluarga, turut menyaksikan pemutaran film tersebut. Bahkan menurut juru bicara Wapres, Husain Abdullah, Wapres juga memberi apresiasi kepada Uang Panai.
Menurut Husain, hal ini sekaligus membuktikan di daerah juga banyak cerita yang bisa diangkat ke layar lebar. Dalam pandangan Wapres, lanjut Husain, film harusnya bisa menjadi ajang memperkenalkan budaya dan tradisi.
“Menurut Wapres, film tersebut bagus. Wapres memberi apresiasi sebagai hasil karya sineas muda daerah yang cukup membanggakan. Diharapkan, bisa membawa semangat bagi sineas-sineas di daerah. Yang penting, kualitas dan penggarapan harus tetap diperhatikan,” kata Husain.
