Ilustrasi produk tenun di Inacraft/Bisnis-Reni Efita Hendry
Travel

Kemenperin Gelar Adu Kreatif Tenun Kalbar di Sail Karimata 2016

Wike Dita Herlinda
Kamis, 13 Oktober 2016 - 06:13
Bagikan

Bisnis.com, PONTIANAK - Bersamaaan dengan perhelatan Sail Selat Karimata (SSK) 2016, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) menggelar kompetisi desain tenun khas Kalimantan Barat.

Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan lomba itu ditujukan untuk mendorong kreativitas dari perajin tenun Kalbar, serta mempromosikan dan melestarikan sumber daya maritim di provinsi tersebut.

"Tenun merupakan warisan budaya bangsa yang perlu dikembangkan. Tenun Nusantara memiliki berbagai motif yang khas dan kental dengan nilai budaya daerah asalnya yang patut dilestarikan," tutur Gati pada Kamis (13/10/2016).

Dari segi tema, dia menjelaskan lomba tenun Kalbar itu harus bernuansa kemaritiman agar selaras dengan tujuan pelaksanaan SSK tahun ke-8 kali ini untuk mempromosikan kemaritiman Indonesia.

"Jadi para peserta bebas berkreasi dan berinovasi membuat kain tenun dengan berbagai motif yang mencerminkan potensi maritim yang dimiliki oleh Indonesia, khususnya Provinsi Kalbar,"ungkapnya.

Dia menegaskan persyaratan dalam perlombaan itu adalah produk tenun yang dipertandingkan belum pernah diikutsertakan di ajang kompetisi lain yang serupa sebelumnya.

Syarat lainnya, desain tenun harus orginal, teknik pengerjaan harus dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) atau tenun gedogan, serta ukuran kain memiliki lebar 60-80 cm dan panjang 120-200 cm.

Adapun, bahan baku benang yang digunakan harus dicelup ke dalam pewarna alam. Peserta hanya boleh membuat 1 desain dengan deskripsi sederhana terkait teknik, bahan baku, dan filosofi tenun yang dibuat.

"Sebelumnya kami bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat melakukan sosialisasi di empat Kabupaten potensi tenun yaitu Sintang, Sambas, Kapuas Hulu dan Sekadau pada 15-18 Agustus 2016," papar Gati.

Hasilnya, terdapat 19 kain tenun hasil karya peserta yang terkumpul dan selanjutnya penjurian dilakukan di Jakarta pada 27 September.

Tim juri terdiri dari tiga orang yang merupakan desainer dan profesional di bidang tenun nusantara yaitu Edith Ratna Soerjosoejarso, Wignyo Rahadi, dan Uke Tugimin. 

Berdasarkan hasil keputusan dewan juri ditetapkan tujuh pemenang, yang meluputi juara 1,2,3, juara harapan 1, 2, 3 serta juara favorit. Juara I disabet oleh Melati, Juara II Marianti dan Juara III dimenangkan Lamberta Ana yang berasal dari Kabupaten Sintang.

Sementara itu, juara-juara harapan jatuh ke tamgam Yuliana, Kartiani dan Rini Fatmawati dari Kabupaten Sintang. Juara Favorit dimenangi Mutia dari Sambas.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro