Tenun Kalimantan Barat/Istimewa
Travel

Sail Karimata 2016: Tenun Kalbar Dipromosikan Lewat Animasi

Wike Dita Herlinda
Jumat, 14 Oktober 2016 - 11:37
Bagikan

Bisnis.com, KAYONG UTARA - Di sela-sela perhelatan Sail Selat Karimata (SSK) 2016, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempromosikan pengembangan potensi industri sandang di Kalimantan Barat (Kalbar) melalui medium animasi.

Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih menyebut, industri sandang seperti di Kalbar merupakan salah satu derivat industri nasional yang perlu dibina secara komprehensif, terpadu, dan fleksibel melalui penggerakan sumber daya manusia (SDM).

Pengembangan industri sandang di provinsi tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan, desain, mutu, pengemasan, branding, pengembangan pasar, proses rantai pasok, perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI), koordinasi antarinstansi terkait, sumber informasi yang mudah diakses, dan sebagainya.

"Salah satu komponen industri sandang yang saat ini sedang gencar-gencarnya dipromosikan oleh pemerintah adalah tenun tradisional atau yang juga dapat disebut tenun Nusantara," ujarnya di sela-sela pergelaran SSK 2016, Jumat (14/10/2016).

Menurutnya, potensi industri tenun seperti di Kalbar belum tergali secara maksimal akibat sulit berkembangnya sistem manajemen produksi serta kurangnya promosi produk tenun baik di dalam maupun luar negeri.

Kemenperin mencatat besarnya potensi sektor ini, terlihat pada jumlah sentra IKM tenun yang mencapai 368 sentra dan tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Di sisi lain saat ini banyak tumbuh industri berbasis teknologi digital atau multimedia seperti animasi yang banyak dikerjakan oleh anak muda. Perkembangan industri animasi sudah semakin meluas dan semakin banyak animator Indonesia yang handal dalam membuat film animasi," imbuhnya.

Dia melanjutkan, animasi saat ini telah berkembang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Kebutuhan animasi untuk kepentingan kebutuhan iklan sudah mulai banyak dilirik oleh banyak kalangan baik swasta maupun pemerintah.

Bahkan banyak film animasi asing, termasuk yang sedang beredar di Indonesia, juga dibuat oleh animator Indonesia.

Multimedia

Melihat peluang dan potensi tersebut, Direktorat Jenderal IKM Kemenperin akan memanfaatkan teknologi multimedia yaitu film animasi sebagai salah satu bentuk promosi kain tenun nusantara sekaligus melakukan branding kain tenun masing-masing daerah yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut dilakukan karena teknologi multimedia mampu memberi kesan yang besar dan mendalam dalam penyampaian informasi dengan tepat, menarik dan dengan efektif dan efisien. Selain itu, penggunaan teknologi ini juga tidak memerlukan biaya yang besar.

Langkah awal yang dilakukan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian adalah dengan mengadakan “Kompetisi Ide Iklan Animasi Kain Tenun Nusantara” yang dilaksanakan mulai Juni 2016 hingga 24 Juli 2016 di Jakarta.

Adapun, ketentuan lomba yaitu dengan menunjukkan kreativitas membuat iklan selama 1 menit yang memberikan informasi tentang Kain Tenun Nusantara.

Sementara itu, karya yang terpilih diproduksi sebagai iklan Animasi Kain Tenun Nusantara. Lomba ini diminati oleh banyak orang namun terdapat 3 orang sebagai pemenang dimana hanya Juara I yang kemudian diproduksi menjadi iklan animasi.

Tema yang diusung oleh Joko Susilo sebagai juara I yaitu “Baju Baru Dari Ibu” yang menceritakan tentang seorang anak di Kalimantan Barat yang sangat tertarik dan mencintai produk kain tenun Kalimantan yang dibuat oleh masyarakat setempat.

Film iklan animasi kain tenun nusantara ini akan ditayangkan pada puncak acara Sail Selat Karimata pada Sabtu (15/10/2016) di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat yang akan dihadiri Bapak Presiden Republik Indonesia.

Selain itu, film animasi ini akan ditayangkan di beberapa stasiun televisi daerah sebagai bentuk iklan layanan masyarakat yang bersifat mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan kain tenun sebagai pakaian sehari-hari serta mencintai produk dalam negeri.
 

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro