Selat Karimata di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat/setkab.go.id
Travel

SAIL KARIMATA 2016: Mengenal Lebih Dekat Potensi Wisata Kayong Utara

Wike Dita Herlinda
Jumat, 14 Oktober 2016 - 12:33
Bagikan

Bisnis.com, KAYONG UTARA - Pemerintah ingin agar pergelaran Sail Selat Karimata (SSK) 2016 tidak berakhir hanya sebagai 'pesta semalam' di kabupaten yang terletak di ujung Provinsi Kalimantan Barat itu.

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat potensi pariwisata di Kalbar sebenarnya sangat besar. Apalagi, Kalimantan merupakan pulau terluas di Indonesia dengan keanekaragaman geografis dan seni budaya yang menawan.

"Kalimantan memiliki potensi luar biasa untuk menarik semakin banyak lagi devisa negara, melalui sektor wisata," ujarnya di sela-sela perhelatan SSK 2016 di Kecamatan Suladana, Kabupaten Kayong Utara pada Jumat (14/10/2016).

Sekadar catatan, Provinsi Kalimantan Barat bersama Provinsi Jambi, Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau  bersama-sama menjadi tuan rumah event Sail Selat Karimata 2016. Helatan pariwisata internasional tersebut telah memasuki tahun kedelapan.

Acara puncak Sail Selat Karimata dipusatkan di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Kegiatan SSK 2016 diproyeksikan sebagai kegiatan yang menarik minat para yachters seluruh dunia untuk menyingkap keindahan ekologi dalam wisata petualangan.

Menurut catatan Kemenko Bidang Kemaritan, sebagian besar Kabupaten Kayong Utara adalah wilayah konservasi. Pantai Pulau Datok yang menjadi lokasi acara puncak adalah bagian dari Taman Nasional Gunung Palung.

Kecantikan alami kawasan ini baik yang berada dalam lingkungan taman nasional maupun yang berada di pulau-pulau di Selat Karimata menyimpan potensi wisata luar biasa.

Kabupaten Kayong Utara sendiri bisa dicapai dengan melalui jalan darat dari Ketapang. Untuk menuju Ketapang tersedia penerbangan Jakarta-Ketapang dioperatori oleh Aviastar, Kalstar dan Garuda Indonesia dari Pontianak. 

Akses yang masih sangat terbatas menyulitkan para wisatawan untuk bisa menikmati keindahan Kayong Utara. Setelah mendarat di Ketapang, perjalanan diteruskan melalui 2 jam perjalanan darat dari Ketapang ke Kayong Utara.

Perbaikan infrastruktur jalan dan pasokan listrik adalah tantangan yang dihadapi Kayong Utara. Secara bertahap perbaikan sudah dikerjakan seiring dengan persiapan pelaksanaan Sail Selat Karimata. 

Selanjutnya, pemerintah daerah harus mengambil peran besar dalam promosi wisata. Meskipun nantinya akan dikemas sebagai wisata ekologi dan petualangan, tetap perlu ditopang dengan akses transportasi, perbaikan fasilitas umum melalui infrastruktur yang memadai.

Pariwisata bisa menggerakkan ekonomi rakyat. Harapan ini di kembangkan dalam satu kiat pemberdayaan masyarakat lewat pengembangan pariwisata yang berbasis kerakyatan atau community-based tourism 
development.

Kalimantan Barat dengan bermacam wisata budaya serta keindahan wisata alam, dan beragam masakan yang memiliki cita rasa istimewa. Semua potensi yang selayaknya dapat menjadi asset untuk menyejahterakan masyarakat.

Industri pariwisata seperti semua industri lainnya memang memiliki pasang-surut serta tren yang senantiasa berubah. Namun, wisata ekologi dan petualangan memiliki peminat loyal yang senantiasa menginginkan tantangan, sekaligus wisata yang menyatu dengan alam. 

"Kayong Utara memiliki semua wisata alam dan budaya  yang menarik. Taman Nasional, keunikan alam bawah laut Selat Karimata, kelezatan masakan laut dengan cita rasa asli tak akan terlupakan."

Selain itu, sumber daya manusia juga perlu dipersiapkan, tour guide, pelatihan selam dan fasilitasnya perlu disiapkan untuk menikmati ragam obyek menarik berada di bawah laut. Olah raga bahari sangat bisa dikembangkan di propinsi-propinsi yang menjadi lokasi Sail Selat Karimata. 

Kayong Utara, Kalimantan Barat menyimpan potensi yang luar biasa, mungkin tahun ini para pelancong akan mengunjungi Kalimantan Barat dalam rangkaian acara Sail Selat Karimata, tapi masih banyak yang bisa dinikmati di Kalimantan Barat.

Kesempatan dari event Sail Selat karimata ini perlu dijaga bukan sebagai pesta semalam, melainkan awal untuk mewujudkan pariwisata lestari yang berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro