Bisnis.com, JAKARTA— Setelah sempat booming beberapa tahun terakhir, tren penggunaan pomade untuk menata rambut mulai menurun.
Hairstylist sekaligus penggiat komunitas Indonesian Pomade Enthusiast Ernest Meikel mengatakan turunnya tren penggunaan pomade ini berkaitan dengan model rambut yang juga mulai berubah. Jika dulu para pria sangat menggemari model slickback atau undercut, saat ini model tersebut sudah mulai berkurang.
“Sebenarnya model undercut masih digemari tetapi tidak seheboh awal-awal kemunculannya,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini.
Ernest menambahkan saat ini model rambut yang mulai digemari adalah model crop hair. Ini merupakan jenis potongan pendek yang nyaris botak. Menurutnya, model seperti ini tidak perlu menggunaan pomade dalam penataanya.
Bagi mereka yang masih menggunakan pomade, Ernest menyarankan agar tidak mengaplikasikannya pada rambut setiap hari. Sebaiknya dalam beberapa saat rambut diberikan waktu istirahat dari produk-produk semacam itu. Meskipun ada pomade yang diklaim menggunakan bahan dasar herbal, Ernest menuturkan jika dipakai secara berkala hal itu tetap saja akan merusak rambut.
Sebelum menggunakan pomade, Ernest juga menyarankan untuk mengenali terlebih dahulu jenis produknya. Saat ini terdapat dua jenis pomade yaitu oil base dan water base. Oil base lebih cocok digunakan oleh mereka yang banyak beraktivitas di luar ruang karena lebih tahan air. Namun kekurangannya produk oil base sulit dibersihkan.
Sebaliknya, pomade water base sebaiknya dipakai oleh mereka yang beraktivitas di dalam ruangan. Produk water base lebih mudah dicuci tetapi sensitif jika terkena air atau keringat.