Bisnis.com, JAKARTA—Pentingnya sarapan rupanya masih diabaikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Data terbaru menunjukkan hanya 8,1% wanita yang mengonsumsi sarapan seimbang
Ketua Umum Pergizi Pangan Hardinsyah mengatakan dari riset yang dilakukannya 1 dari 3 orang dewasa di perkotaan melewatkan sarapan mereka. Padahal, sarapan seimbang merupakan awal yang baik untuk menjalani gaya hidup sehat.
Fungsi utama sarapan adalah untuk mengakhiri kondisi perut kosong di malam ahri dengan memberikan nutrisi yang diperlukan tubuh.
“Pola diet seimbang adalah 55% energi berasal dari berkarbohidrat, tinggi akan serat dan rendah akan indeks glikemik,” ujarnya, Selasa (22/11). Hardinsyah mengatakan menjaga sarapan bagi masyarakat di perkotaan memang bukan perkara mudah.
Berdasarkan hasil risetnya pada 2015 lalu, sebagian besar alasan orang tidak sarapan karena tidak biasa (53,5%), waktu terbatas (26,4%), tidak lapar (15,5%), khawatir gemuk (4,6%) dan terakhir karena ketiadaan makanan yang hendak disantap.
Pada saat sarapan pola makan idealnya terbagi menjadi tiga jenis yaitu karbohidrat, protein, dan minuman. Karbohidrat bisa didapatkan dari nasi, mie, dan roti. Adapun protein berasal dari ikan, tempe, telur, dan daging.
Begitu pentingnya sarapan, Academy Nutrition and Dietetics sampai memasukkan ‘mengonsumsi sarapan’ sebagai salah satu dari jajaran 16 tips kesehatan di tahun 2016.