Bisnis.com, JAKARTA—Gigi yang rusak selayaknya dicabut agar tidak menganggu keberadaan gigi lainnya. Rasa sakit yang tak tertahankan sering terjadi sehingga gigi harus diambil dari gusi.
Dokter Gigi Oktri Manessa dari Oktri Manessa Dental Care membuka ritual yang harus dilakukan oleh pasien setelah pencabutan gigi. Dokter gigi biasanya menawarkan pasien untuk menggigit kassa steril atau tampon secara bergantian setiap 15 menit hingga 1 jam.
“Kalau pendarahan dalam 1x24 jam yang tidak mengalir dan tidak terus menerus merupakan hal yang normal atau wajar,” katanya.
Kemudian pasien sebaiknya minum air dingin atau kompres dengan air dingin agar pembekuan darah dapat terbentuk. Kemudian, jangan terlalu sering meludah dan kumur-kumur dan tidak diperkenankan menyentuh dengan jari atau memainkan dengan lidah luka bekas pencabutan.
Pasien juga tidak diperbolehkan untuk menghisap-isap luka bekas pencabutan. Pasien dilarang makan atau minum makanan dan minuman yang panas, dan hindari minum menggunakan sedotan. Pasien juga hanya diperkenankan mengunyah makanan di sisi yang berlawanan dengan bekas pencabutan.
“Berenti merokok dan mengkonsumsi alkohol minimal selama 1x24 jam sampai pendarahan benar-benar berhenti,” ucapnya.
Kebiasaan menyikat gigi pun harus dilakukan secara perlahan dengan bulu sikat yang lembut. Sebaiknya, pasien mengikuti peraturan pemakaian obat yang telah diresepkan oleh dokter. Ritual itu semata-mata agar luka bekas pencabutan cepat smebuh dan gusi dapat tertutup kembali dengan segera.