Kawasan Wisata Mandeh/Antara
Travel

Bangun KEK Mandeh, Sumbar Fokus Bebaskan Lahan 400 Ha

Heri Faisal
Selasa, 17 Januari 2017 - 14:52
Bagikan

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan pembebasan lahan seluas 400 hektare untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, guna pengembangan pariwisata setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian menyebutkan prioritas tahun ini adalah pembebasan lahan seluas 400 Ha di Bukit Ameh, Kecamatan Koto XI Tarusan yang sebagian besar berstatus tanah ulayat.

“Khusus KEK Mandeh, prioritasnya tahun ini adalah pembebasan lahan 400 Ha, yang anggarannya dari provinsi dan Pemkab Pesisir Selatan,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (17/1/2017).

Pembebasan lahan itu ditargetkan tuntas hingga pengujung tahun, sehingga pada 2018, KEK Mandeh bisa dikembangkan dan diajukan ke kementerian untuk dijadikan salah satu kawasan pengembangan pariwisata di Tanah Air.

Anggaran pembebasan lahan dialokasikan sebesar Rp42,5 miliar dari provinsi dan Rp15 miliar dari Pemkab Pesisir Selatan.

Oni mengungkapkan pengembangan kawasan tersebut menjadi KEK Mandeh akan menguntungkan masyarakat setempat secara ekonomi, karena akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Selama ini, meski kawasan Mandeh dikenal bagus atau malah dijuluki Raja Ampatnya Sumatra Barat, akses transportasi yang sulit serta minimnya infrastruktur penunjang pariwisata membuat kawasan itu sulit berkembang.

“Kami sudah punya masterplan, agar kawasan ini menjadi tujuan utama wisatawan. Yang paling diuntungkan tentu saja masyarakat setempat,” katanya.

Secama umum, kawasan Mandeh mencakup wilayah seluas 18.000 Ha yang terdiri dari sejumlah pulau dan masuk dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken.

Kawasan ini memiliki keragaman wisata bahari dan panorama alam yang potensial dikembangkan menjadi tujuan wisata dunia.    

Nasrul Abit, Wakil Gubernur Sumbar menyebutkan sudah ada ketertarikan investor asal Qatar dan Arab Saudi untuk menanamkan investasinya di kawasan tersebut.

Menurut Nasrul, guna mempercepat pengembangan kawasan, Pemprov Sumbar juga mensinergikan pengembangan Mandeh bersamaan dengan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang di Kota Padang menjadi KWT Sumbar.

Jarak Mandeh dari Padang hanya 56 km, sehingga potensial dikembangkan bersamaan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kawasan itu.

Penulis : Heri Faisal
Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro