Ilustrasi: Warga keturunan Tionghoa memainkan liong (naga) saat pawai perayaan Cap Go Meh 2565 di Jalan Raya Tuparev, Karawang, Jawa Barat/Antara
Travel

Gelar Festival Cap Go Meh, Bogor Berharap Wisatawan Meningkat

Newswire
Minggu, 29 Januari 2017 - 14:59
Bagikan

 

Bisnis.com, BOGOR - Festival Cap Go Meh merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan di Kota Bogor.

Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Jawa Barat, mengharapkan Pawai Rakyat Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) 2017 berdampak postif meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Salah satu target Pesta Rakyat CGM selain sukses dan lancar, juga menambah jumlah kunjungan wisata ke Kota Bogor," kata Kepala Disbudaparekraf Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, Minggu (29/1/2017).

Shahlan menjelaskan, Pesta Rakyat CGM sudah menjadi agenda rutin, dan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-15 kali, dengan diikuti oleh 20 sanggar seni dari berbagai wilayah termasuk dari luar Bogor.

Beberapa sanggar yang sudah mendaftar mengisi acara seperti Sanggar Edas, Getar Pakuan, Andhika, Citra Budaya, Gandes Pamantes dan Sanggar Ayudi, dan sanggar dari Kabupaten Bogor yakni Rumpaka dan Ade dari Leuwiliang.

"Ada dua sanggar wayang golek, akan tampil memeriahkan Pesta Rakyat CGM di panggung utama," katanya.

Ia mengatakan, sanggar wayang golek akan tampil dua kali selama rangkaian Pesta Rakyat CGM yakni Sabtu (11/2) di panggung utama, dan malam Minggu di Batutulis. Pertunjukan yang akan ditampilkan merupakan hasil lomba Festival Seni Kemasan tahun 2016.

"Yang menjadi juara adalah Ade Suwarsa dengan karya berjudul Tunggul Kawung," katanya.

Menurut Shahlan, sanggar seni yang terlibat dalam Pesta Rakyat CGM 2017 akan menampilkan karya-karya baru dari tahun-tahun sebelumnya yang dapat menghibur serta menambah kazanah kesenian dan kebudayaan di Kota Bogor.

"Sanggar lainnya yang akan menampilkan karya-karya terbaru mereka, jadi akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Tahun 2017, lanjut Shahlan, Pemerintah Kota Bogor menargetkan jumlah kunjungan wisatawan meningkat dari tahun 2016 yakni mencapai 5,2 juta orang. Peningkatan ini otomatis akan meningkatkan pendapatan asli daerah di sektor pariwisata.

"Tahun 2016 jumlah wisatawan ke Kota Bogor 5,2 juta jiwa, didominasi oleh wisatawan domestik sebanyak 5 juta dan sisanya wisatawan asing 200 ribu lebih," katanya.

Ia menambahkan, tahun 2017 ditetapkan target kunjungan wisata mencapai 5,7 juta dengan mengandalkan wisatawan domestik sebesar 10% kenaikan setiap tahunnya.

"Kota Bogor juga memiliki ikon baru, Plaza Tugu Kujang atau Tepas Salapan Lawang Dasakerta, dan fasilitas pedestrian di sekeliling Kebun Raya Bogor. Wisatawan dalam bersepeda, dan berolahraga," katanya.

Tahun 2017, lanjut Shahlan, ada banyak tempat yang dapat menarik wisatawan datang yakni peresmian Lapangan Sempur, Taman Kaulinan yakni taman permainan tradisional untuk anak, serta pengoperasian bus pariwisata.

"Pemerintah Kota Bogor menargetkan sektor pariwisata menyumbangkan 28% dari target pandapatan asli daerah (PAD) tahun 2017 sebesar Rp712 milar. Target diperoleh dari pajak hotel, restoran dan rumah makan," kata Shahlan.

Pesta Rakyat CGM awalnya merupakan Festival Cap Go Meh yang diselenggarakan oleh Vihara Dhanagun.

Sejak tiga tahun terakhir, festival itu menjadi pesta rakyat, karena melibatkan semua elemen masyarakat, sangar seni, dan budaya.

Pesta Rakyat CGM tidak hanya disaksikan warga Tionghoa, tetapi semua lapisan masyarakat dari latar belakang suku maupun budaya serta agama yang berbeda. 

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro