Bisnis.com, JAKARTA- Lenient, berasal dari kata bahasa inggris yang bermakna menampilkan karakteristik dengan toleransi atau secara halus.
Terinspirasi dari buku “The Well of Loneliness”, dan kehidupan pengarang, yang juga seorang pionir Androgyny di Edwardian Era, Raddyffe Hall.
Bercerita tentang kehidupan nya sebagai seorang Lesbian (penyuka sesama jenis), Raddyffe Hall, membuka pikiran dunia tentang kesetaraan wanita dan pria dalam segala aspek, yang juga berpengaruh besar dalam dunia fashion.
Terkutip dari Hall sendiri, “If I dressed like a woman, I looked like a man, and if I dressed like a man, I looked like a woman.”, menjelaskan bahwa pakaian lah yang membuatnya menemukan jati dirinya.
Kesempurnaan gaya maskulin, yang menggambarkan pemberontakannya terhadap pandangan sosial tentang gendernya, dikombinasi dengan sentuhan feminisme, menjelaskan tentang kebanggaannya menjadi wanita.
Kisah ini dituangkan dengan kuat dan unik dalam setiap baju koleksi Lenient. Tanpa meninggalkan ciri khas dari Tri Handoko yang klasik, Lenient menggambarkan kesamaan gender dalam bentuk siluet androgini.
Pemilihan permainan kain garis-garis , menjelaskan tentang perasaan tidak mudah dari seseorang terhadap dirinya sendiri dan lingkungan, sampai akhirnya ia menemukan zona nyamannya. Daya tarik feminim dituangkan secara halus dalam setiap detail kecil dalam koleksi ini.“A love to be individual, to step beyond gender.”