Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dikenal sebagai penyanyi solo, siapa sangka pelantun lagu Monokrom, Tulus memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan.
Dalam sebuah kesempatan, pemilik nama lengkap Muhammad Tulus ini mengatakan jika beberapa sahabat dekatnya sangat dekat dengan dunia pendidikan, bahkan diantaranya ada yang berprofesi sebagai guru.
"Saya sangat familiar dengan isu pendidikan," katanya saat mengahadiri pemberian penghargaan wanita inspiratif sebuah produk kecantikan beberapa waktu lalu di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sedikit banyak mengetahui isu pendidikan, akhirnya Tulus bersama teman temannya menggagas sebuah kegiatan yang diberi nama Bantu Guru Belajar Lagi. "Kami menyasar gurunya, bukan murid atau infrastrukturnya," katanya.
Menurut Tulus, semua aspek yang terlibat dalam dunia pendidikan harus diperhatikan. Termasuk guru yang notabenenya adalah orang yang memiliki peranan penting dalam pendidikan. "Semua aspek harus diperhatikan termasuk juga akarnya, yaitu guru," jelasnya.
Bantu Guru Belajar Lagi lahir dari keinginan memberikan anak-anak hak yang sama atas pendidikan yang berkualitas. Karena menurutnya, pendidikan yang baik mampu membuka pandangan anak-anak untuk memahami apa yang ingin mereka lakukan di masa mendatang.
Lebih lanjut, Tulus mengatakan sangat bersyukur lantaran saat ini sudah memiliki pasar pendengar yang boleh dikatakan sangat banyak. Karena itu Tulus ingin membawa dampak yang lebih besar lagi. "Setelah saya punya pasar dan pendengar saya rasa bisa melakukan lebih," katanya.
Lebih lanjut, pelantun lagu Langit Abu Abu ini menjelaskan jika dalam program Bantu Guru Belajar Lagi, para guru yang ada di tiga sekolah negeri di Bantar Gebang akan mendapatkan pelatihan khusus.
"Ini awalnya di tiga skolah dulu. Nanti kalau sudah jalan, bisa berkembang terus, siapa tahu bisa ke sekolah-sekolah lainnya," katanya.
Meski tak terlibat langsung dalam pelatihan guru, tapi penyanyi asal Bandung ini mengaku turun langsung membuat konsep penggalangan dana.
"Kami kumpulin donasi dan dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk pengadaan program pelatihan," kata Tulus.
Tulus, Gagas Program untuk Guru
Lebih dikenal sebagai penyanyi solo, siapa sangka pelantun lagu Monokrom, Tulus memiliki kepedulian besar terhadap dunia pendidikan.
Dalam sebuah kesempatan, pemilik nama lengkap Muhammad Tulus ini mengatakan jika beberapa sahabat dekatnya sangat dekat dengan dunia pendidikan, bahkan diantaranya ada yang berprofesi sebagai guru.
"Saya sangat familiar dengan isu pendidikan," katanya saat mengahadiri pemberian penghargaan wanita inspiratif sebuah produk kecantikan beberapa waktu lalu.
Sedikit banyak mengetahui isu pendidikan, akhirnya Tulus bersama teman temannya menggagas sebuah kegiatan yang diberi nama Bantu Guru Belajar Lagi. "Kami menyasar gurunya, bukan murid atau infrastrukturnya," katanya.
Menurut Tulus, semua aspek yang terlibat dalam dunia pendidikan harus diperhatikan. Termasuk guru yang notabenenya adalah orang yang memiliki peranan penting dalam pendidikan. "Semua aspek harus diperhatikan termasuk juga akarnya, yaitu guru," jelasnya.
Bantu Guru Belajar Lagi lahir dari keinginan memberikan anak-anak hak yang sama atas pendidikan yang berkualitas. Karena menurutnya, pendidikan yang baik mampu membuka pandangan anak-anak untuk memahami apa yang ingin mereka lakukan di masa mendatang.
Lebih lanjut, Tulus mengatakan sangat bersyukur lantaran saat ini sudah memiliki pasar pendengar yang boleh dikatakan sangat banyak. Karena itu Tulus ingin membawa dampak yang lebih besar lagi. "Setelah saya punya pasar dan pendengar saya rasa bisa melakukan lebih," katanya.
Lebih lanjut, pelantun lagu Langit Abu Abu ini menjelaskan jika dalam program Bantu Guru Belajar Lagi, para guru yang ada di tiga sekolah negeri di Bantar Gebang akan mendapatkan pelatihan khusus. "Ini awalnya di tiga skolah dulu. Nanti kalau sudah jalan, bisa berkembang terus, siapa tahu bisa ke sekolah-sekolah lainnya," katanya.Meski tak terlibat langsung dalam pelatihan guru, tapi penyanyi asal Bandung ini mengaku turun langsung membuat konsep penggalangan dana. "Kami kumpulin donasi dan dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk pengadaan program pelatihan," kata Tulus.