Bisnis.com, SURABAYA - Saat musim libur Lebaran, Kota Surabaya yang biasanya sibuk dan hiruk pikuk berubah menjadi sangat lengang dan lapang. Nyaris semua kawasan sentra bisnis dan pertokoan tutup karena ditinggal pulang kampung oleh para pengelolanya.
Meskipun demikian, bukan berarti Ibu Kota Jawa Timur itu berubah menjadi kota mati. Masih ada banyak atraksi pariwisata yang ditawarkan oleh Kota Pahlawan bagi para tamu yang singgah selama musim mudik Lebaran.
Salah satu daya tarik wisata di Surabaya yang tidak ada matinya adalah kuliner. Bicara soal kuliner di Surabaya, tentunya tidak bisa dilepaskan dari satu tempat jajan paling bersejarah di kota tersebut, yaitu Zangrandi Ice Cream.
Depot es krim Italia yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso No. 15 itu selalu menjadi persinggahan wajib para tamu yang singgah di Surabaya, maupun para pecinta kuliner pada umumnya.
Zangrandi begitu digemari karena aura nostalgia yang ditawarkannya. Gedung, furnitur, hingga desain bagian pelatarannya masih dipertahankan seperti bentuk aslinya saat pertama kali didirikan.
Restoran es krim yang didominasi palet warna merah dan putih itu dibangun oleh Renato Zangrandi pada 1930 guna memenuhi kebutuhan warga Eropa yang ada di Kota Surabaya pada waktu itu.
Dulunya, depot es krim ini bernama Renato Zangrandi's Ijspaleis dan berlokasi tepat di seberang 'tempag nongkrong' para sosialita Eropa bernama Simpangsche Societeit yang sekarang bernama kompleks Balai Pemuda.
Kini, setelah berusia nyaris 90 tahun, Zangrandi masih digemari karena cita rasa dan kualitas es krimnya yang tidak menurun.
Berbeda dengan es krim atau gelato kekinian, Zangrandi mempertahankan resep es krim Italia tempo dulu yang tidak terlalu lumer dan pekat kandungan krimnya.
Sebagian dari menu-menu yang dijajakan juga telah ada sejak 1930. Misalnya saja es krim potong Tutti Frutti, yang merupakan menu original paling tua di Zangrandi yang dijajakan dalam berbagai varian rasa es krim uang dicampur dengan potongan buah kering.
Tim Bisnis Indonesia Liputan Lebaran: Jelajah Jawa-Bali juga berkesempatan mencicipi kelezatan es krim legendaris tersebut. Ada beberapa menu yang direkomendasikan bagi Anda yang tertarik bertandang ke sana.
Misalnya saja Noodle Ice Cream, yang bentuk dan penyajiannya mirip es krim spaghetti ala Ragusa di Jakarta. Hanya saja, di Zangrandi, varian rasa yang bisa dipilih jauh lebih banyak. Mulai dari stroberi, coklat, vanila, moka, leci, rum raisin, dan masih banyak lagi.
Ada juga menu Macedonia yaitu satu sekop es krim yang disajikan di dalam gelas tinggi. Bagian tengahnya diberi cekungan dan disiram saus dengan rasa rum yang wangi dan menggoda.
Menu lain yang wajib dicoba adalah Cassata Slice, yang merupakan es krim potong dengan rasa klasik stroberi, vanila, dan coklat layaknya es krim Neopolitan. Namun, Cassata dilengkapi dengan potongan buah kering pada bagian es krim stroberinya, dan dilapisi dengan saus kacang yang lezat.
Masih banyak meny populer lain yang bisa dijajal di Zangrandi, seperti Freezing Barbecue, Sundae, atau Banana Split. Bagi yang ingin es krim yang disajikan tanpa topping atau tambahan saus apapun, bisa juga memilih single/double scoop yang bisa dikombinasikan ke dalam berbagai pilihan rasa.
Tim Peliput:
Wike D. Herlinda, Hadijah Alaydrus, Ashari Purwo, Gemal Abdel Nasser