Bisnis.com, JAKARTA - Wisata kuliner telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kekinian. Bagi banyak orang, menjajal berbagai makanan khas yang belum familiar dari seluruh penjuru dunia adalah sebuah keasyikan tersendiri.
Tingginya permintaan untuk mengenal kuliner asing beberapa tahun belakangan terlihat semakin meroket, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Seiring dengan itu, restoran khas negara-negara tertentu pun menjadi tren yang menjamur di berbagai sudut kota.
Namun, kini Anda tidak perlu repot-repot berpindah-pindah dari satu restoran ke restoran lain untuk mencoba makanan khas berbagai negara. Cukup datang ke satu tempat yang menyajikan aneka kuliner khas dari berbagai belahan dunia.
Tempat itu bernama Food Exchange, yang berlokasi di lantai 5 hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta Utara. Sesuai tajuknya, restoran yang baru dibuka pertengahan Juli itu menawarkan sensasi bertukar kuliner dari seluruh dunia.
“Food Exchange adalah interpretasi dari makanan yang bisa ditemukan di empat penjuru dunia. Ini adalah tempat dimana tamu bisa menikmati masakan berselera tinggi dari seluruh penjuru dunia,” papar Marketing Communication Manager NovotelMangga Dua Square, Mohammad R. Mohani.
Di restoran tersebut, para penikmat kuliner akan dimanjakan dengan racikan resep-resep berkelas internasional. Apalagi,Novotel adalah salah satu jaringan hotel yang terkenal andal melayani tamu domestik dan mancanegara dengan standar selera yang beragam.
General Manager Novotel Mangga Dua Square, Stephane Bryer, mengatakan restoran teranyar dari jaringan operator hotel AccorHotels itu baru pertama kalinya dibuka dan diperkenalkan kepada para penikmat kuliner di Tanah Air.
“Di sini Anda dapat bertemu langsung dengan chef terbaik kami yang ramah, fleksibel dengan beragam tempat duduk pilihan, sesuai dengan logo kam iyang bersudut empat,” ujarnya saat pembukaan Food Exchange belum lama ini.
Restoran tersebut didesain dengan konsep modern trendi yang membawa atmosfer santai dan cozy yang berbeda dari restoran sejenis lainnya. Menurut Stephane, Food Exchange sengaja dirancang sebagai tempat bersosialisasi dimana beragam aktivitas bisa dilakukan di satu tempat.
“Tata letak tempat duduknya diatur sedemikian rupa, sehingga memungkinkan para tamu untuk bisa merasakan sensasitogether alone sekaligus. Bisa menjadi sangat privat, tetapi bisa juga menjadi sangat terbuka; sesuai kebutuhan Anda,” jelasnya.
Di sudut-sudut dinding restoran juga disematkan berbagai mural yang mnceritakan tentang makanan-makanan khas Jakarta tempo dulu. Stephane menjelaskan mural-mural itu adalah benang merah di Novotel Mangga Dua Square dengan mural-mural yang ada di lobi, pusat bisnis, dan lukisan-lukisan yang ada di dalam kamar-kamar hotel yang baru direnovasi.
Selain penataan ruang makannya yang sangat nyaman, Food Exchange dilengkapi juga dengan dapur terbuka yang dijulukiExchange Kitchen. Di sana, tamu juga bisa berinteraksi langsung dengan para chef berpengalaman.
Dari segi menu, sesuai temanya, restoran tersebut menawarkan deretan seleksi makanan dari seluruh dunia. Mulai dari ala Eropa hingga Asia, semua hidangan tersaji apik di dalam satu restoran.
Suasana di sekitar dapur mengingatkan pada pasar-pasar tradisional dari seluruh dunia dimana makanan segar disajikan dihadapan Anda langsung dari para chef. “Itu adalah pemandangan yang menyegarkan dan menggugah selera,” imbuh Stephane.
Beberapa menu yang wajib coba a.l. makanan ala China seperti eggplant szechuan dan beef roll black bean sauce, masakan ala Melayu seperti Penang curry rice noodle dan steamed patin nyonya sauce, serta masakan ala Barat seperti grilled Australian tenderloin dengan berbagai pilihan saus.
Terdapat juga berbagai hidangan pasta dan aneka pencuci mulut serta minuman segar. Selain itu, Food Exchange menyediakan aneka menu sehat yang berpegang teguh pada prinsip Planet 21.
Bagi para pecinta selera lokal, restoran tersebut juga menghidangkan aneka makanan Nusantara. Beberapa yang direkomendasikan a.l. sop buntut mangga dua dan gurame cabe hijau yang menggugah selera.
“Food Exchange adalah tempat berkumpulnya para amu baik sebagai tempat pertemuan yang bukan sekadar berinteraksi, tetapi menjelajahi kuliner terbaik di kelasnya,” kata Stephane.
