Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai film Banda The Dark Forgotten Trail perlu disaksikan oleh para pelajar.
Seusai menyaksikan film tersebut pada akhir pekan lalu, dia berharap agar anak-anak sekolah dapat menonton untuk mengenal sejarah bangsanya. Apalagi, Banda merupakan situs sejarah yang sangat tua.
“Banyak tokoh nasional, pejuang kemerdekaan, founding fathers kita pernah diasingkan di sana. Saya kira ini bagus untuk ditonton siswa,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (7/8/2017).
Film dokumenter berdurasi 94 menit yang disutradarai Jay Subiakto ini dinilai sebagai film sejarah yang banyak warna. Film tersebut rencananya akan diputar di berbagai tempat terutama sekolah-sekolah.
Berkisah tentang sejarah kejayaan rempah-rempah di abad pertengahan, film diawali narator yang bercerita tentang kepulauan Banda sebagai pulau penghasil pala terbaik dunia. Pala merupakan komoditas yang diperebutkan berbagai bangsa.
Perebutan kepemilikan atas kepulauan Banda membawa banyak korban penduduk asli. Selain menyimpan kisah kelam perbudakan dan kolonialisme, situs warisan dunia sejak 2005 ini memuat kisah tentang keragaman Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri, kolonialisme mendorong terjadinya akulturasi budaya di Banda yang dibawa oleh para budak perkebunan pala yang didatangkan dari Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
