Bisnis.com, JAKARTA— Pusat Pengembangan Perfilman menggandeng komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI) Be Indonesian Smart n Active di Hong Kong dan Macau untuk memutar dua film karya anak ngeri, yakni Surau dan Silek dan MARS-Mimpi Ananda Raih Semesta.
Dikutip pada laman sosial media instagram Pusat Pengembangan Perfilman @pusbangfilm, dua film tersebut bakal dtonton oleh para BMI, diaspora dan para ekspatriat yang berada di Hong Kong pada Minggu, 03 September mendatang.
Penggagas komunitas Be Indonesian Smart n Active (BISA) Arul Muchsen mengatakan film Surau dan Silek dipilih karena tidak hanya unggul dari sisi sinematografis. Tetapi, muatan kearifan lokal dengan menggunakan bahasa Minang/Padang hampir 90% sangat memukau.
Selain itu, kata Arul, sineas Arief Malinmudo sebagai sutradara berhasil mendeliver talenta anak-anak daerah dengan sangat natural.
Sementara itu, film MARS-Mimpi Ananda Raih Semesta yang melakukan pengambilan gambar di Oxford University London dianggap dapat membanggakan dunia pendidikan nasional. Karena pelajar terbaik dari daerah gunung kidul yang dulunya miskin dan mistis berhasil menjadi kawasan unggulan terpadu.
“Dengan film ini [MARS] menginspirasi banyak putera daerah untuk sekolah dan meraih kesarjanaan," kata Arul.
Kepala Pusbang Film Maman Wijaya mengatakan, pemerintah selalu berusaha menjadikan film Indonesia tuan rumah di negeri sendiri dan tamu yang terhormat di negara lain. Apalagi Surau & Silek dari ranah Minang memiliki pesan kuat dan berkarakter.
Demikian halnya dengan MARS-Mimpi Ananda Raih Semesta yang menginspirasi para TKW di Hong Kong bahwa pendidikan itu penting sehingga bersama BISA wujudkan BMI Sarjana tentu sangat membanggakan.
“Kami mendukung BISA Hong Kong Film Award mulai tahun ini dan tahun-tahun berikutnya agar film nasional bisa go international," jelasnya.