Bisnis.com, MILAN – Gucci akan menghilangkan produk bulu dari daftar koleksinya. Hal ini dilakukan demi membangun bisnis yang bertanggung jawab dengan lingkungan.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/10/2017), rumah mode yang berbasis di Milan ini akan menjual produk alas kaki menggunakan bahan bulu dalam program amal. Selama ini Gucci menggunakan kulit binatang yang mengundang protes dari berbagai pihak.
Rencananya, perusahaan consumer goods seperti Unilever dan Nestle SA juga akan ikut berpartisipasi. Hal yang sama juga telah dilakukan oleh Giorgio Armani SpA dan platform e-commerce barang mewah Yoox Net-a-Porter Group SpA.
Baca Juga Aktivitas Gunung Agung Relatif Tinggi |
---|
Gucci akan mengalihkan total penggunaan bulu hewan kepada bulu sintetik untuk produk alas kakinya pada 2020. Untuk itu, perusahaan juga ingin memastikan bahwa produk kulit, emas, dan berliannya bisa ditelusuri secara resmi pada 2025.
Pada 2015, aktris Jane Birkin meminta Hermes International untuk menghapus namanya dari tas ikoniknya setelah video dugaan penganiayaan muncul dari peternakan buaya di Texas yang menjadi pemasok perusahaan tersebut. Namun, tak lama dia membatalkan permintaan tersebut.