/Jakartafashionweek.co.id
Fashion

Desainer Australia Chris Ran Lin Bakal Meriahkan Jakarta Fashion Week 2018

Wike Dita Herlinda
Sabtu, 21 Oktober 2017 - 02:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perancang busana pria Australia Chris Ran Lin akan berbagi panggung dengan dua desainer Indonesia lulusan Australia di salah satu acara fashion paling bergengsi Jakarta Fashion Week (JFW) 2018.

Perancang yang tinggal di Melbourne ini akan memamerkan koleksi paling mutakhirnya di runway Kedutaan Besar Australia pada Sabtu 21 Oktober dari pukul 13.30-14.00. Lin menggunakan pola-pola rajutan yang rumit untuk menghasilkan bahan rajutan yang sangat detail dan penjahitan wol yang penuh warna dan lembut, namun tetap maskulin.

Selain Lin, perancang busana Indonesia Jenahara Black Label dengan koleksi mewah kontemporer dan Monday to Sunday, yang menciptakan rancangan dengan kejutan unik dalam detail dan permainan potongan yang menghasilkan karya-karya yang beragam, akan menggelar koleksi terbaru mereka.

Desainer di belakang dua label ini, Jenahara Nasution dan Mellyun Xing telah berpartisipasi dalam kursus singkat kesiapan bisnis internasional untuk sektor tekstil dan fashion yang diselenggarakan oleh Australia Awards

Australia Awards adalah program beasiswa bergengsi yang didanai oleh Pemerintah Australia yang menawarkan peluang untuk belajar, melakukan riset dan pengembangan profesional bagi para pemimpin generasi masa depan Indonesia.

Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Dr Bradley Armstrong mengatakan koleksi-koleksi yang dihadirkan merefleksikan kecanggihan dan kreativitas perancang Australia dan Indonesia.

“Para desainer ini berada pada pusaran tren fashion global dan sungguh mengembirakan bisa melihat koleksi-koleksi baru mereka di acara Jakarta Fashion Week,” kata Dr Armstrong dalam siaran pers pada Jumat (20/10/2017).

Ini adalah tahun keempat perancang Australia tampil di Jakarta Fashion Week, yang tidak hanya merefleksikan keberagaman hubungan dua negara tetapi juga pentingnya industri fashion untuk kedua ekonomi.

Setiap tahun, industri fashion menyumbangkan A$12 miliar untuk perekonomian Australia dan A$15 miliar untuk Indonesia. Industri fashion memberi lapangan pekerjaan bagi lebih dari 220,000 warga Australia dan 4 juta WNI.

Editor : Fajar Sidik
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro