Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Kesenian Jakarta menggelar Jakarta Dance Meet Up (JDMU) ketiga kalinya pada tahun ini di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (26/10/2017). Gelaran ketiga kalinya ini menjadi gelaran penutup JDMU tahun ini.
JDMU pertama dan kedua tahun ini digelar pada Maret dan Agustus. Sama seperti sebelumnya, gelaran ini dimeriahkan oleh berbagai kelompok tari dan koreografer dari berbagai genre. Dari mulai tradisional sampai modern seperti hip-hop dance.
Selama dua jam penuh, penonton yang hadir dari berbagai kalangan menikmati tarian yang ditampilkan oleh Alisa Soelaeman Dance Project (ASDP), Dance Melayu Bangka Belitung (DMB), Indonesian Dance Theatre (IDT), Kelompok Indsan Pemerhati Seni (KIPAS), dan Sanggar Tari Paduraksa Tebet. Di luar mereka dan para penampil yang sudah tampil di JDMU tahun ini, masih ada 25 kelompok tari yang belum berkesempatan tampil. Mereka rencananya akan diberi kesempatan di JDMU tahun depan.
Ketua Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta Hartati mengatakan gelaran ini ditujukan untuk menampung semua komunitas seni tari di Jakarta dan sekitarnya. Melihat geliat anak-anak muda di dunia tari, dia optimistis mengenai hal ini.
"Seni tari terus meningkat. Banyak koreografer dan penari muda yang inigi menampilkan karyanya di Jakarta Dance Meet Up. Masih ada sekitar 25 kelompok lagi yang belum bisa tampilk tahun ini," katanya.
Untuk gelaran ini, DKJ selaku penyelenggara tidak melakukan kurasi terhadap kelompok tari. Menurutnya, untuk gerakan awal ini mereka memang sengaja melakukan hal tersebut untuk menanmpung sebanyak-banyaknya komunitas seni tari terlebih dahulu.
"Saat ini belum. Mungkin setelah ini akan, dan kita jadikan ajang-ajang yang telah kami selenggarakan ini sebagai proses kurasi itu sendiri," katanya.