Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Desainer Aksesori Rinaldy Yunardy Sabet Tiga Penghargaan Internasional

Desainer aksesori kenamaan Indonesia Rinaldy Yunardy berhasil membawa pulang tiga piala di ajang lomba desain bergengsi tingkat dunia World of WearableArt (WOW) di Wllington, Selandia Baru. Karya teranyar Rinaldy berhasil menyisihkan 104 karya finalis dan 122 desainer yang berasal dari 13 negara.
Ramdha Mawaddha
Ramdha Mawaddha - Bisnis.com 07 November 2017  |  13:23 WIB
Desainer Aksesori Rinaldy Yunardy Sabet Tiga Penghargaan Internasional
Koleksi Rinaldy Yunardi - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA-- Desainer aksesori kenamaan Indonesia Rinaldy Yunardy berhasil membawa pulang tiga piala di ajang lomba desain bergengsi tingkat dunia World of WearableArt (WOW) di Wllington, Selandia Baru. Karya teranyar Rinaldy berhasil menyisihkan 104 karya finalis dan 122 desainer yang berasal dari 13 negara.

Dari 37 penghargaan yan diperebutkan, Rinaldy menyabet tiga penghargaan sekaligus dari dua karya yang diikutsertakan. Penghargaan tersebut yaitu Juara 1 kategori  Open dengan kemenangan Section Award, Juara 1 Kategori AVANT-GARDE untuk Section Award dan juara umum The Supreme WOW Award.

Rinaldy mengungkapkan jika dirinya tak pernah menyangka dapat memenang kan tersebut. Terlebih dirinya langsung mebyabet 3 juara sekligus.

"Tidak pernah terbersit sedikitpun saya dapat memenangkan lomba ini. Puji Runah saya malah memenangkan tiga kategori sekaligus. Anugerah ini sangat luar biasa bagi saya," katanya dalam kinferensi pers, Selasa (7/11/2017) di kawasan Sudirman, Jakarta.

Kemenangannya ini, Rinaldy membawa pulang tiga piala dan uang senilai Rp400 juta.

Desakan dari dua rekan kerjanya di Hong Kong menjadi  awal Rinaldy mengikuti ajang bergengsi ini. Di tengan kesibukannya menyiapkan gelaran fesyen beberapa desainer Indonesia dan peragaan tunggalnya, Rinaldy merasa tertantang dan akhirnya menyanggupi tawaran tersebut.

Sayangnya hanya dua karya dari enam karyanya yang diberangkatkan ke Selandia Baru lantaran proses birokrasi yang berbelit-belit serta biaya yan tinggi.

"Saya merasa sedih karena pintang pantig sendirian. Tidak ada pihak pemerintah yang membantu.  Dengan berat hati saya hanya mampu memberangkatkan  dua dari enam karya seri yang saya buat," kata Rinaldy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

fashion
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top