Bisnis.com JAKARTA -- Minum kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, terlebih karena produksi kopi lokal yang bervariasi.
Pemerhati Kuliner dan Gaya Hidup Kevindra Soemantri mengatakan kopi menjadi hidangan favorit bagi semua kalangan ketika mampir ke restoran atau kedai.
Temuan Euro monitor juga mendapati pertumbuhan kedai kopi di Tanah Air melesat sejak lima tahun terakhir. Saat ini terdapat sekitar 1.083 kedai kopi di Indonesia dan sebagian besar berlokasi di Jakarta.
"Bagi sebagian kaum urban di Ibukota, menyeruput kopi dapat meningkatkan mood mereka. Jika ditelaah lebih jauh, gaya hidup menjadi pendorong utama. Mereka rela mengeluarkan uang lebih dengan memesan secangkir kopi dari air putih," ujarnya, (9/11/2017).
Bahkan, tidak sedikit dari mereka memesan kopi hanya demi eksistensi di sosial media, mengikuti tren dan pengaruh dari kerabat.
Budaya minum kopi di pelosok daerah, seperti Aceh, Toraja, dan wilayah lainnya juga meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi kopi.
"Dengan begitu tren kopi akan bertambah lama. Mungkin bisa sampai 10 tahun ke depan," katanya.
Tren sangat memengaruhi gaya hidup. Namun ada baiknya meminum kopi sesuai takaran yang pas agar gaya hidup sehat tidak terlupakan. Spesialis penyakit dalam Annisa Maloveny mengatakan kandungan anti oksidan pada kopi baik untuk mencegah kanker.
Selain itu, kopi memang memiliki sifat stimulan pada otak sehingga memberikan efek kesegaran dan tidak mengantuk.
Meski demikian, pecinta kopi harus berhati-hati dengan kandungan kafein yang terdapat pada kopi.
Menurutnya, konsumsi kafein orang dewasa sekitar 300 -- 400 miligram sehari atau setara dengan 3-4 cangkir sehari.
"Jika berlebih, maka dapat berakibat pada gangguan sistem kardiovaskular, kerusakan tulang, daya ingat, masalah lambung," katanya.