Bisnis.com, JAKARTA-- Film “Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak” yang disutradarai oleh Mouly Surya meraihp penghargaan Film Pilihan dalam Festival Film Tempo (FFT) yang pengumumannya dibacakan oleh Christine Hakim pada Senin, 27 November 2017 di XXI Epicentrum, Jakarta.
Lewat live streaming, Mouly yang tengah berada di Singapura mengungkapkan rasa bahagia atas terpilihnya Marlina. Mouly mengatakan sangat bahagia dan bangga lantaran Marlina akhirnya bisa mendapat penghargaan di Indonesia.
Almarhum ayah saya yang baru meninggal beberapa bulan sebelum saya shooting film ini selalu bilang kalau ia lebih senang film saya menang penghargaan di dalam negeri daripada di luar negeri,” kenang Mouly seperti dikutip dalam keterangan pers, Selasa (28/11/2017).
Piala FFT dan bunga diserahkan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, kepada produser Fauzan Zidni dan Wilawati yang malam itu menjadi perwakilan dari film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak.
“Ini festival pertama yang diikuti ‘Marlina’ di Indonesia. Rasanya senang banget bisa terpilih menjadi salah satu film layak TEMPO dan menang di FFT ini. Semoga FFT bisa terus maju ke depannya,” ujar Rama Adi selaku produser.
Selain itu, Marsha Timothy (pemeran Marlina) juga mendapatkan penghargaan Aktris Utama Pilihan FFT 2017 yang pengumumannya dibacakan oleh Chiko Jeriko—yang pernah menjadi Aktor Utama Pilihan TEMPO.
“Terima Kasih untuk Fauzan Zidni dan Rama Adi selaku produser film Marlina. Terima kasih juga terutama untuk Mouly Surya sang Sutradara. Juga untuk para pemain dan kru film ini. Untuk Dea Panendra yang mainnya keren banget, Egi Fedly, dan Yoga Pratama. Terima kasih untuk Tempo yang sudah menyelenggarakan festival ini. Dan tak lupa untuk anak saya,” ujar Marsha usai terima piala FFT.
Sebelumnya “Marlina” juga menyabet penghargaan bergengsi lainnya. Yaitu film dengan skenario terbaik pada FIFFS Maroko edisi ke-11, Marsha Timoty menyabet penghargaan aktris terbaik dari Sitges International Fantastic Film Festival—mengalahkan bintang Nicole Kidman, penghargaan sebagai film terbaik Asian Nest Wave dari The QCinema Film Festival di Filipina, dan baru saja memenangkan NETPAC Jury Award di Polandia.