Kabar24.com, JAKARTA—Jam kerja awak media yang tidak menentu ditambah adanya tekanan batas waktu tugas berpotensi mengganggu kesehatan.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek berharap para wartawan tetap rutin memeriksakan kondisi kesehatannya. Imbauan tersebut disampaikan Menkes di stand pemeriksaan jantung yang berada di Dinas Pendidikan Sumatra Barat.
Menkes menyambut baik keberadaan stand pemeriksaan ini sebagai bentuk deteksi dini. Menurutnya, kesadaraan masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk memeriksakan diri.
"Saya kira ini satu hal yang baik menggugah masyarakat agar sadar bahwa ternyata umumnya orang ada hipertensi," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (9/2/18).
Tidak lupa, pada kesempatan HPN ini, Menkes juga mengajak wartawan untuk memiliki kesadaran memeriksa kondisi kesehatan.
Menurutnya, dengan membiasakan mengecek kondisi kesehatan, sudah memberikan peringatan dini jika ada bagian tubuh yang terganggu kesehatannya.
"Dua puluh persen itu penyakit dipengaruhi oleh perilaku. Ayo wartawan Indonesia jaga kesehatan. Selamat Hari Pers Nasional ya," tambahnya.
Posko yang didirikan pada pertemuan akbar insan pers ini, didirikan sebagai partisipasi RS M. Jamil dan Dinkes Prov. Sumatera Barat.
Dalam posko ini terdapat 10 kamar pemeriksaan untuk pria dan wanita. Selain itu, terdapat pula fasilitas pemeriksaan untuk gula darah, jantung, kolesterol, dan tekanan darah.
Posko pemeriksaan ini buka selama tiga hari. Selain perawat dan dokter umum, di stand ini juga ada dokter spesialis jantung.
Sampai Kamis (8/2), tercatat 600 pasien yang sudah memeriksakan diri. Dari jumlah itu, 30% di antaranya ditemukan mengalami hipertensi dan lebih dari 10% diabetes.