Bisnis.com, JAKARTA - Band The Kadri Jimmo membuka lembaran baru 2018 dengan membawakan single gubahan lagu Kahitna yang berjudul “Seandainya Aku Bisa Terbang”. Lagu tersebut diciptakan oleh musisi Yovie Widiantoro pada 1994.
Band yang digawangi oleh Kadri (vokal), Jimmo (vokal), Noldy (gitar), Popo Fauza (kibor), Soebroto Harry, dan Iyoen Hayunaji (drum) bekerja sama dengan produser Rendy Prayogo dalam memproduksi single ini. Karakter suara Kadri dan Jimmo menawarkan dimensi yang baru pada lagu tersebut.
Sebelum merilis single gubahan ini, Kadri dan Jimmo lebih telah lebih dulu menelurkan satu buah album berjudul Indonesia Hebat pada 2009 silam. Salah satu single dalam album tersebut adalah lagu “Srikandi”. Mereka sempat berkolaborasi dengan beberapa musisi ternama lainnya seperti Once dan Addie M.S.
The Kadri Jimmo melakukan gubahan yang membuat lagu “Seandainya Aku Bisa Terbang” dengan sentuhan orkestra dari komposer Alvin Witarsa. Lagu ini menjadi terdengar lebih kuat dibanding versi aslinya.
“Kami menerjemahkan aransemen ‘Seandainya Aku Bisa Terbang’ lewat bahasa dan pendekatan musik The Kadri Jimmo, dengan karakter dan ruh lagu yang kuat ini untuk telinga musik pop Indonesia sekarang,” ujar vokalis Kadri Mohammad yang juga dikenal dengan julukan The Singing Lawyer tersebut.
Dia berharap single yang dibawakan oleh The Kadri Jimmo ini bisa menjadi anthem terindah dan soundtrack cinta paling pas untuk orang yang paling mereka sayangi. Menjadi narasi dan tafsir musik power pop The Kadri Jimmo dan mudah diterima dengan baik di musik Indonesia.
Kadri diketahui selama ini adalah pengacara yang berperan besar dalam merjer perbankan pada 1997-1998 silam. Saat ini dia menjadi managing partner firma hukum Akset Law.
Sementara Nama Jimmo sempat naik daun berkat duetnya dengan penyanyi Melly Goeslaw dalam lagu “Pujaanku” pada 2003 silam. Lagu tersebut menjadi original soundtrack untuk film Eiffel I’m In Love (2003).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
