Bisnis.com, JAKARTA - Indonesian Gastronomy Association (IGA) Ria bersama perwakilan kedutaan Besar China untuk Indonesia menggelar acara Pada IGA - Embassy Minum Teh di Crowne Plaza, Jakarta, pada Rabu (28/2/2018). Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan kelembagaan gastronomi kepada dan dengan perwakilan asing yang ada di Jakarta.
Presiden IGA Indra Ketaren mengatakan acara yang diadakan bersama kedutaan China ini adalah internal ketiga yang diadakan IGA. Sebelumnya mereka telah menggelar acara serupa bersama Kedutaan Besar Prancis dan Kedutaan Besar Jerman.
"Kalau sekarang kebetulan momentumnya dengan perayaan imlek, jadi kami bekerja sama dengan kedutaan besar China. Makanya temanya, dan makanan yang kami hadirkan disesuaikan dengan tema tersebut," jelasnya.
Acara dibuka dengan peragaan busana dari para perempuan anggota IGA. Mereka melenggang dengan koleksi cheongsam. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan acara minum teh tradisional China Hokkian yang diperagakan oleh Surijaty Aminan dari komunitas pencinta kuliner Hokkian.
Selain itu, Surijaty juga memimpin para anggota IGA dan tamu undangan untuk melaksanakan tradisi Yu Sheng, yakni tradisi perayaan imlek dengan pengaduk berbagai makanan menggunakan sumpit secara beramai-ramai.
Indra menambahkan, IGA berusaha untuk menunjukkan keberagaman yang ada dalam kuliner Indonesia. Makanan Indonesia, lanjut dia, memang berasal dari berbagai kebudayaan makanan yang berbeda.
"Kami juga memang di IGA banyak anggota yang merupakan etnis China. Arab juga ada, yang belum ada India nih. Kalau ada India nantinya kami ingin juga buatkan acara yang khusus tentang kuliner India."