Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan usaha meyakini Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dalam penyediaan kacamata atau lensa mata pada segmen anak-anak. Hal itu mengacu pada populasi dan kalkulasi lainnya.
Alexander F Kurniawan, Chairman PT Optik Tunggal Sempurna mengungkapkan selama ini belum ada satu institusi pun di Indonesia yang melirik bisnis penyediaan kebutuhan layanan kesehatan mata khusus untuk anak.
"Padahal berdasarkan data BPS, Indonesia memiliki lebih dari 260 juta penduduk yang 27,2% di antaranya adalah anak-anak berusia 18 tahun ke bawah. Itu artinya, sekitar 70 juta penduduk masih anak-anak," ujarnya, Minggu (11/3/2018).
Lebih spesifik lagi, lanjutnya, Perhimpuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) mencatat sebanyak 10% dari anak-anak di Tanah Air membutuhkan kacamata karena mengalami kelainan refraksi mata.
Bila dibagi dengan 70 juta penduduk yang masih tergolong anak-anak berdasarkan data BPS, maka mereka yang membutuhkan kacamata sekitar 7 juta anak.
Itu masih menggunakan kalkulasi dari data BPS dan Perdami. Namun bila mengalkulasinya dengan mengikutsertakan data dari negara tetangga, yakni Singapura, potensi ceruk pasar Indonesia lebih besar lagi.
"Singapore Health Promotion Board (SHPB) pernah merilis data, sebanyak 28% dari anak-anak usia 6 tahun ke bawah sudah menggunakan kacamata."
Untuk anak 12 tahun ke bawah, kira-kira SD kelas 6 ke bawah, ada 65% dari seluruh anak yang menggunakan kacamata. Sedangkan untuk anak umur 16 tahun ke bawah, sebanyak 70% dari semua anak-anak tersebut menggunakan kacamata.
Dia mengakui memang tidak bisa melakukan perbandingan langsung antara Indonesia dan Singapura. Hal itu karena penduduk Singapura jauh lebih kecil dari Indonesia, atau hanya sekitar 4,5 juta jiwa.
Baca Juga Jokowi: Saya Seorang Demokrat |
---|
Namun bila angka 10% yang diperoleah Perdami disandingkan dengan 65% angka Singapura, kemudian diambil angka tengahnya, yakni 20%-30%, itu berarti ada sekitar 20-25 juta anak Indonesia yang membutuhkan kacamata.
"Itu merupakan angka yang luar biasa," cetusnya.