Bisnis.com, JAKARTA — Dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional, Airbnb mendukung komunitas global tuan rumah (host) perempuan yang telah mendapatkan manfaat secara profesional, pendapatan, dan sosial melalui platform akomodasi daring tersebut.
Mich Goh, Head of Public Policy (Asia Tenggara) Airbnb, menjelaskan sejak dulu jumlah host perempuan di platform Airbnb lebih banyak dari laki-laki dan dampak yang diciptakan mereka pun terus meningkat.
Menurut Airbnb, pada 2017, para host perempuan di Indonesia telah menghasilkan US$48,8 juta (Rp670 triliun).
Jumlah tuan rumah perempuan juga meningkat 37% pada 2017 dari tahun sebelumnya menjadi 8.920 orang. Sejumlah 44% tuan rumah di Indonesia adalah perempuan dan rata-rata pendapatan tuan rumah perempuan adalah US$2.460 (Rp33,8 juta).
“Tahun lalu, kami mengumumkan host perempuan di Airbnb telah menghasilkan US$10 miliar sejak perusahaan ini didirikan pada 2008. Jumlah tersebut merepresentasikan lebih dari setengah komunitas di Airbnb,” kata Mich pada Senin (12/3/2018).
Dia menjelaskan data tersebut menunjukkan bahwa host perempuan merupakan penggerak utama komunitas Airbnb. “Jadi, kami bangga dapat menyediakan platform wisata menyeluruh yang mendukung jiwa wirausaha perempuan.”
Di Amerika Serikat, host perempuan mencapai penghasilan tertinggi di Airbnb yaitu mencapai US$3 miliar pada 2017, tetapi negara-negara lain di seluruh dunia juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan host perempuan yang pesat.
Mich mengatakan perempuan berkontribusi 70% dari total komunitas host Selandia Baru, 63% di Afrika Selatan, dan 62% di Inggris. Sementara itu, Vietnam menjadi salah satu negara dengan perkembangan host perempuan yang paling pesat.
Sejumlah 53% hostdi Vietnam adalah perempuan dan jumlahnya berkembang 114% sepanjang tahun lalu. Pada level local, komunitas host perempuan di Xian, China tumbuh 168% sejak tahun lalu. Adapun, host perempuan di Havana, Kuba jumlahnya naik dua kali lipat dari 2016 ke 2017.
“Namun, peluang yang ditawarkan di platform Airbnb bukan hanya menerima tamu yang menginap. Ekspansi pengalaman Airbnb satu tahun terakhir kemungkinan lebih banyak lagi perempuan menjadi wirausahawan dengan berbagai keahlian, keterampilan, lingkungan tinggal, dan budaya setempat dengan penerimaan tamu dari seluruh dunia.”
Sejumlah 50% tuan rumah Pengalaman di Airbnb adalah perempuan. Di sejumlah pasar seperti Santa Barbara, California, angka ini bahkan mencapai 65%. Selain itu, banyak perempuan yang menjadi tuan rumah Pengalaman Berdampak Sosial bersama dengan lembaga nirlaba yang memberdayakan perempuan.