Bisnis.com, JAKARTA - Pameran tunggal seniman Anusapati menampilkan sejumlah karya berbahan kayu di galeri seni ROH Project, di Jakarta, pada 24 Maret hingga 17 April 2018. Karya-karya Anusapati mengejawantahkan ingatan-ingatannya di masa kecil.
Pameran ini menampilkan karya Anusapati, dengan bahan dasar kayu dan dedaunan. Anusapati adalah seorang seniman patung kayu dan terkenal dengan karya-karya berbahan dasar kayu sebagai wujud kedekatannya dengan alam. Material kayu sudah dia gunakan sebagai media karya sejak tahun 90-an.
Pada pameran bertajuk 'Plantscape', Anusapati bersama kurator Grace Simboh mengatur instalasi batang kayu sandalwood India pada plafon ruang pameran utama. Yang unik adalah batang kayu tersebut dipajang tanpa memotong bagian akarnya. Daun-daun berwarna perak ditebar di bawahnya, seakan-akan tengah berguguran. Sebuah instalasi yang menarik dan memanjakan mata.
"Ingatan menjadi sumber inspirasi, penjelasan, dan pengetahuan," kata Anusapati kepada Grace, sang kurator, seperti dikutip dalam selebaran pameran.
Anusapati berusaha menyampaikan kisah masa kecilnya yang lekat dengan alam, yakni kebun karet dan beberapa tanaman lain yang tumbuh di dekat tempat tinggalnya dahulu. Seniman yang beberapa kali mengadakan pameran di luar negeri ini, tidak dengan sengaja memotong dahan atau daun dari pohon yang hidup. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada pohon hidup yang sengaja 'dikorbankan' dalam pembuatan karya.
Selain instalasi batang pohon dan akar, beberapa jenis ranting, daun, dan buah dari tanaman lain, yang telah di bubuhi warna tertentu, terpajang dalam kotak kaca di ruangan lain.
Secara keseluruhan, konsep tampilan yang unik dan latar cerita dari setiap karya yang dipamerkan memberi pandangan bahwa ada banyak sumber inspirasi dalam berkarya, tidak terkecuali ingatan-ingatan masa lalu.