Bisnis.com, JAKARTA-- Sejarah kehadiran susu hingga menjadi bagian dari keseharian keluarga Indonesia tak lepas dari kebudayaan khas daerah setempat.
“Pemanfaatan susu sebagai bahan pokok pangan manusia telah hadir sejak sekitar 8.000 SM khususnya di wilayah Timur Tengah, " tutur sejarawan kuliner Fadly Rahman.
Dia mengatakan susu dan produk hewani lainnya telah dikonsumsi di beberapa daerah yang memiliki kebiasaan menggembala. Untuk di Indonesia sendiri sejumlah area yang dapat yang dapat dikatakan identik dengan menggembala misalnya Sumatra dan Sulawesi.
Baca Juga Hal itu bahkan didokumentasikan oleh Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles dalam bukunya |
---|
Kebaikan susu dan produk olahannya kemudian menjadi komoditas yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia ketika industri peternakan sapi perah mulai berkembang pada pertengahan abad ke-19.
"Sebagai produk hasil peternakan dengan gizi berlimpah, pengolahan susu segar yang tepat menjadi solusi dalam membantupenyebaran manfaat susu ke lebih banyak orang,” jelas Dosen Jurusan Sejarah Universitas Padjajaran tersebut.
Namun, dia mengatakan, tradisi minum susu yang rendah masyarakat Indonesia bisa jadi karena masyarakat Nusantara pada zaman dulu memang tidak memiliki kebiasaan meminum susu.
"Nusantara identik dengan kawasan agraris dan pesisir. Hewan ternak seperti kerbau dan sapi lebih dimanfaatkan tenaganya untuk membajak sawah dibandingkan dimanfaatkan untuk dikonsumsi, termasuk susunya," katanya.
Hal itu bahkan didokumentasikan oleh Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles dalam bukunya, The History of Java yang diterbitkan pada 1817. Raffles menyayangkan potensi susu sapi di Jawa yang disia-siakan masyarakat.