Ilustrasi ladang gandum/World Economic Forum
Health

Tren Susu Oat, Benarkah Lebih Sehat?

Mutiara Nabila
Kamis, 26 Juni 2025 - 14:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Dari produk yang aneh dan asing, kini susu oat kerap ditemukan di kafe-kafe, dengan membayar lebih untuk menggantikan susu sapi dalam secabgkir cafe latte atau matcha latte yang tengah naik daun.

Susu gandum bukan lagi sekadar pengganti susu bagi para pej, tetapi telah menjadi tren alternatif susu yang berkarakter, tak hanya dari rasanya yang nikmat tapi juga estetikanya.

Tak jarang pula susu nabati ini digembar-gemborkan sebagai pilihan yang lebih sehat, bagaimana faktanya?

Susu gandum adalah minuman yang sederhana, hanya campuran gandum dan air, yang dicampur dan disaring. Campuran itu menjadi cairan yang lembut dan punya rasa manis alami yang menyerupai kekentalan susu. 

Susu gandum secara alami bebas susu, bebas kacang-kacangan, dan sering diperkaya dengan vitamin seperti kalsium, B12, dan vitamin D, menjadikannya pilihan utama bagi para vegan, mereka yang tidak toleran terhadap laktosa, atau mereka yang hanya ingin tahu rasanya susu gandum.

Susu gandum juga merupakan susu nabati yang paling tidak menakutkan. Pembuatannya paling ringkas, tidak perlu direndam seperti kacang almond, tidak perlu didiamkan semalaman, dokupas, dan dikukus seperti kacang kedelai. Hanya gandum sederhana yang diblender.

Dibandingkan dengan susu sapi, susu oat mengandung lebih sedikit protein dan lebih banyak karbohidrat. Susu oat juga lebih kaya serat, terutama jenis yang larut yang dikenal sebagai beta-glukan, yang dikenal untuk mendukung kesehatan jantung dan pencernaan. 

Sementara susu sapi mengandung lebih banyak protein, susu oat memiliki tekstur yang kental dan creamy.

Dibandingkan susu nabati lainnya seperti almond atau kedelai, susu oat juga lebih disukai karena konsistensinya. Susu almond, meskipun populer, bisa jadi terlalu encer atau berair. 

Sementara susu kedelai memiliki rasa yang unik sehingga mungkin tidak semua orang menyukainya. Di sisi lain, susu oat lembut namun tidak berat, halus, dan paling mirip dengan susu sapi.

Dalam segelas kopi dingin atau teh susu, susu oat dapat menyatu dengan sempurna, tidak mengubah rasa atau meninggalkan rasa berair, justru menambah rasa gurih. Itulah mengapa sebagian besar alasan mengapa orang sangat menyukainya.

Benarkah Lebih Sehat?

Susu gandum kaya akan serat larut, yang mendukung pencernaan dan dapat membantu menurunkan kolesterol. 

Susu gandum sering kali diperkaya dengan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D, yang mendukung kesehatan tulang, terutama penting bagi mereka yang tidak mengonsumsi susu. 

Susu gandum juga secara alami rendah lemak jenuh dan sama sekali bebas laktosa.

Bagi orang yang alergi terhadap kedelai, kacang-kacangan, atau susu, susu gandum merupakan pilihan yang lengkap dan memenuhi banyak persyaratan. 

Susu gandum juga merupakan pilihan yang tepat bagi siapa pun yang mencoba mengurangi lemak jenuh atau produk hewani.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua susu gandum dibuat dengan cara yang sama. Beberapa versi dikemas dengan gula tambahan, pengental, atau minyak untuk meningkatkan masa simpan atau rasa di mulut. 

Selalu baca labelnya, jika susu gandum Anda terasa begitu enak seperti makanan penutup, mungkin ada alasannya.

Susu gandum juga cenderung lebih tinggi karbohidratnya daripada susu almond atau susu kedelai. Jika pola makan Anda sudah mengandung banyak karbohidrat, seperti makan banyak nasi, roti, dan mie, maka susu gandum mungkin akan mengubah keseimbangan. Terutama jika karbohidrat muncul dalam beberapa cangkir kopi sehari.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro