Bisnis.com, BANDUNG - Pesan permohonan bantuan donor darah untuk Ghairan viral di media sosial, salah satunya melalui pesan berantai di jejeraring grup whatsapp.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau Aher termasuk yang tersentuh untuk mendonorkan darahnya untuk membantu Ghairan.
Ghairan, anak laki-laki berusia 12 tahun divonis dokter mengidap penyakit anemia aplastik dan saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin Bandung.
"Kami dapat kabar bahwa di RS Hasan Sadikin ada seorang anak memerlukan golongan darah O+. Kebetulan saya O+ dan sesuai, mudah-mudahan bisa membantu pasien tersebut," ucap Aher di Bandung, Jumat ((25/5/2018).
Sumbangan darah Aher 450 ml untuk memenuhi kebutuhan Ghairan yang merupakan warga Sukabumi. Ghairan menderita penyakit kelainan darah yang terjadi ketika sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru, baik sel darah merah, darah putih, maupun trombosit.
Kisahnya sempat viral di berbagai platform media sosial seperti Whatsapp Group. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Yuni Rahmawati dan Wisnu Ragasaputra ini per harinya, minimal butuh 8 labu trombosit dan 2 labu sel darah merah.
Orang dalam kondisi normal, idealnya memiliki trombosit 150.000-450.000, sementara Ghairan trombositnya bisa anjlok hingga 20.000. Sementara kadar hemoglobin (hb) anjlok di angka 8, dari idealnya 10-16.
Ahmad Heryawan menyumbangkan darahnya melalui Kantor Palang Merah adIndoneia (PMI) Jalam Aceh, Kota Bandung.
Dengan berkurangnya pendonor darah, tentu akan mempengaruhi persediaan darah sementara itu, para pendonor yang masih aktif menyumbangkan darahnya setelah waktu berbuka puasa, hanya sekitar 40% atau 50-60 pendonor.
Aher mengajak seluruh masyarakat untuk tak sungkan mendonorkan darahnya, dan donor darah itu keren, kata Aher. Ia menyebutkan bahwa donor darah merupakan life style hidup sehat yang bermanfaat bagi sesama juga bagi kesehatan diri.
"Alhamdulillah saya biasa donor darah rutin, karena ternyata donor darah itu bisa membantu orang lain, bisa menyelamatkan orang lain, sesama kita, saat yang sama kita juga sehat," kata Aher.
Saat darah diambil, kata Aher, ada rangsangan sel darah baru untuk terbentuk kembali dan setelah diambil, dua hari kemudian sudah kembali cairan darah yang diambil.
"Dengan banyak minum air putih, dua hari sudah normal kembali cairan 450 ml sudah tergantikan," katanya.