Hubungan diplomatik Indonesia-Jepang telah berlangsung selama 6 dasawarsa. Tahun ini, persahabatan kedua negara diperingati dengan berbagai kegiatan, termasuk Festival Indonesia di Hibiya Park, Tokyo, 28—29 Juli 2018. Dalam rangka peringatan 60 tahun persahabatan itu, saya dan beberapa jurnalis dari Indonesia berkunjung ke Tokyo atas undangan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia—pabrikan mobil yang 95% sahamnya dimiliki oleh Toyota Motor Corporation (TMC).
Berikut ini laporannya.
Festival Indonesia tidak saja menarik perhatian warga negara Indonesia di Jepang untuk menjadi pengobat rindu Tanah Air, tidak sedikit pula warga negara Matahari Terbit yang antusias melihat dan mempelajari Indonesia di ajang ini.
Baca Juga LAPORAN DARI JEPANG (8) : Festival Indonesia Tandai Lompatan Kemitraan RI-Jepang Berikutnya |
---|
Selain menampilkan produk di stan-stan pameran, serta berbagai atraksi kesenian dan budaya di panggung utama, kelas workshop menjadi daya tarik tersendiri mereka.
Salah satunya adalah kelas melukis topeng dan belajar keterampilan tangan membuat wayang dari daun singkong. Dua hal yang sebenarnya dimiliki juga oleh Jepang.
Di Jepang, topeng memang bukan sesuatu yang asing. Tetapi melukis wajah wayang tentu menjadi pengalaman yang belum pernah dirasakan oleh sebagian besar warga Jepang.
Tak heran apabila kelas yang digelar oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ramai peserta. "Ini pengalaman pertama saya melukis wajah wayang Indonesia," kata Aiko, gadis Jepang berwajah mirip Shin Tanokura dalam serial drama televisi Oshin.
Selain kelas melukis, TMMIN juga membuka kelas membuat wayang dari daun singkong. Sebuah keterampilan tangan dan mainan anak-anak di perdesaan Indonesia.
Apabila di Jepang ada Origami, maka di Indonesia punya wayang daun.
Origami merupakan seni melipat. Bahan yang digunakan biasanya berupa kertas atau kain berbentuk persegi. Dalam bahasa Jepang, Ori berarti lipat, dan gami bermakna kertas. Beragam wujud bisa dibuat dengan Origami.
Beragam bentuk wayang juga bisa dibentuk dengan daun singkong. Cara membuatnya juga tidak susah. Dengan bahan daun dan tangkai pohon singkong jadilah bentuk wayang yang sederhana.
Meski sederhana bentuknya, kehadiran wayang daun telah menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Jepang untuk mengenal Indonesia.
Dengan saling mengenal itu pula, hubungan persahabatan dan kerja sama kedua bangsa berbeda bisa dirajut, dan sejarahnya bisa dilukis. Hanya saja, banyak anak-anak Indonesia yang belum tahu tentang keterampilan tradisional mereka. Apalagi maknanya.