Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Bali I Wayan Koster memastikan pembangunan Bandara Udara berstandar internasional di Kubutambahan Buleleng akan berlanjut untuk mendukung infrasrastruktur pariwisata Bali.
Menurutnya, lebih baik membangun bandara baru di Buleleng atau Bali Utara daripada memperluas runway Bandara I Gusti Ngurah Rai. Sebab, perluasan runway tersebut kemungkinan dilakukan dengan cara reklamasi dengan menelan dana Rp25 triliun.
Pihaknya pun sudah memiliki persamaan persepsi dengan Menteri Perhubungan terkait rencana pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara tersebut. Bahkan, dia juga mengaku sudah bertemu sebanyak 3 kali untuk membahas pembangunan Bandara Bali Utara.
“Daripada kita invest Rp25 triliun dengan sejumlah teknologi tinggi, waktu lama, dan risiko tinggi, anggaran besar, maka bandara Buleleng yang akan kita bangun,” katanya, Sabtu (8/9/2018).
Menurut dia, saat ini pembangunan Bandara Internasional Bali Utara masih dalam studi. Diprediksi, akhir tahun ini, studi pembangunan bandara Bali Utara akan selesai. Sementara, dia memastikan, lokasi Bandara Bali Utara tersebut akan berada di darat.
“Jadi Bandara Ngurah Rai yang dikembangkan hanya perpanjangan runway, apron untuk parkir dan terminal, semula ada keinginan runway baru dan harus di laut serta rekalamasi jauh ke dalam,” katanya.