Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata menilai keberadaan dataran tinggi Gayo dan Alas di Aceh sebagai salah satu kawasan yang layak diusulkan sebagai destinasi taman bumi atau geopark.
Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata RI Reza Fahlevi mengatakan, Gayo tidak hanya memiliki seni, budaya dan hasil alam yang berlimpah, namun juga layak diusulkan sebagai destinasi geopark.
“Saya usulkan tanah Gayo sebagai destinasi geopark. Saya pikir tanah Gayo Alas bisa diusulkan untuk destinasi itu, apalagi kita punya danau Lot Tawar, Burni Telong dan lainnya," kata Reza Fahlezi melalui rilis yang diterima Bisnis, Sabtu (15/9/2018).
Menurutnya, sejumlah keindahan yang berupa warisan geologis, keindahan alam dan budaya yang berkembang di Gayo-Alas. Taman Bumi ini nantinya dapat dipergunakan sebagai warisan geologi yang berkelanjutan. Sehingga bisa menjadi wisata edukasi setiap wisatawan yang berkunjung.
Reza menyebutkan, Gayo sudah mendunia dengan tiga potensi. Pertama kopi, kedua tari Saman yang diakui UNESCO, dan ketiga, pegunungan Leuser.
Ketiganya menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, Reza mengusulkan agar dapat ditambah dengan destinasi Geopark. Tentu nantinya akan mendongkrak sektor perekonomian masyarakat di dataran tinggi Gayo.
“Potensi ini menjadi kekuatan memberikan manfaat ekonomi,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyambut baik atas upaya memasukkan dataran Gayo - Alas sebagai wilayah pengembangan destinasi wisata di Indonesia sehingga nantinya melalui sektor pariwisata dan budaya dapat memberi dampak besar kemajuan Aceh.
“Insya Allah, Gayo – Alas akan berkontribusi besar menjadikan Aceh sebagai salah satu tujuan wisata terbaik di Indonesia, sekaligus sebagai lokasi investasi menjanjikan di masa depan,” ujarnya.
Pemerintah turut menggelar Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018 di Aceh Tengah. Agenda ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat terkait seni dan budaya masyarakat di dataran tinggi Aceh.
Pelaksanaan GAMI Festival 2018 di Gayo kata Nova merupakan pertanda atas besarnya dukungan dan menjadi titik awal memajukan pariwisata di dataran tinggi Gayo. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat Gayo dan Alas menyambut baik dan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Dengan demikian kita akan siap menyongsong masa depan yang lebih gemilang, menjadikan Gayo – Alas semakin diperhitungkan di tingkat nasional,” tukasnya.