Bisnis.com, JAKARTA—Pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI masih menuai pro dan kontra di masyarakat terlebih menjelang akhir September, bulan di mana pada era kepemimpinan Soeharto film tersebut wajib ditayangkan.
Dalam video berdurasi 36 detik yang diunggah akun instagram @titiksoeharto, Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto menyatakan dukungannya atas pemutaran film tersebut secara penuh. Alasannya, masyarakat terutama milenial perlu tahu tentang sejarah Indonesia. Menurutnya, penayangan film tersebut merupakan bagian dari usaha meluruskan sejarah.
“Film G30S/PKI dengan versi penuh ini perlu dilihat oleh seluruh masyarakat terutama generasi muda agar mereka tahu kita semua ingat akan penghianatan dan kekejaman yang dilakukan PKI terhadap bangsa ini. Sehingga kita selalu waspada agar penghianatan dan kekejaman yang dilakukan oleh PKI terhadap bangsa ini tidak akan terulang lagi.”
Pada era Orde Baru, di setiap 30 September, stasiun televisi nasional TVRI selalu menayangkan film Pengkhianatan G30S/PKI. Saat kali pertama rilis pada 1984, film ini wajib ditonton oleh anak sekolah di seluruh Indonesia. Namun, sejak Presiden Soeharto lengser pada 1998, film garapan Arifin C. Noer itu berhenti ditayangkan TVRI.