Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran berita bohong atau hoaks kerap beredar di berbagai jejaring media sosial.
Kabar-kabar bohong beredar seolah-olah apa yang diinformasikan benar adanya dan akhirnya merugikan pihak-pihak tertentu.
Salah satu diantaranya adalah kebohongan yang dilakukan oleh mertua Rio Dewanto, Ratna Sarumpaet. Ia mengaku dianiaya sebelum akhirnya membuat pengakuan bahwa penganiayaan itu hanyalah isapan jempol dan rekaan semata.
Hoaks lainnya misalnya mengenai 100 bayi yang membutuhkan orang tua asuh pascabencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Hoaks ini disebarkan di media sosial, WhatsApp dan sebagainya.
Nah, apa yang harus Anda lakukan agar tidak mudah teperdaya dan terpengaruh kabar-kabar palsu yang merajalela?
Rena Masri, psikolog klinis dewasa yang juga merupakan founder @cintasetara memberikan beberapa tips jitu agar Anda bisa mengusir hoaks dalam kehidupan sehari-hari Anda.
"Pertama, jangan langsung menyebarkan berita sebelum kita tahu kebenaran berita tersebut," kata Rena saat dihubungi Bisnis, Selasa (30/10/2018).
Kedua, Rena menyarankan agar Anda mau memperbanyak informasi dan pengetahuan agar tidak mudah termakan hoaks.
Ketiga, sebelum ikut 'panas' karena berita hoaks, ada baiknya terlebih dahulu membaca secara perlahan dan memahami berita tersebut.
"Keempat, cek dari mana sumber beritanya dan terakhir, [kelima] pelajari apa saja ciri-ciri berita hoaks," tandasnya.