Ilustrasi gizi buruk/Reuters
Health

Menkes: Indonesia Hadapi Beban Ganda dalam Masalah Gizi

Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Senin, 12 November 2018 - 12:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan Indonesia sedang menghadapi beban ganda terkait masalah gizi.

"Di satu sisi, kita menghadapi masalah gizi kurang, pendek atau stunting, dan kurus. Namun, di sisi lain kita juga dihadapkan pada masalah overnutrition, yakni masalah obesitas atau kegemukan," tuturnya dalam sambutannya pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2018).

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan bahwa berbagai indikator pembangunan kesehatan mengalami perbaikan, tapi tetap masih ada indikator yang perlu terus diperbaiki dan ditingkatkan.

"Angka stunting pada balita telah turun dari 37,2% pada 2013 menjadi 30,8% pada 2018. Hal ini sejalan dengan perbaikan pada beberapa indikator Kesehatan lbu dan Anak, seperti antenatal care, persalinan oleh tenaga kesehatan, perawatan ibu nifas, dan pelayanan kesehatan pada bayi dan balita," lanjut Nila.

Dia juga memaparkan bahwa indikator-indikator Penyakit Tidak Menular telah menunjukkan kenaikan dari sisi angka kejadian.

Prevalensi kencing manis berdasarkan pemeriksaan darah telah meningkat dari 6,9% pada 2013 menjadi 8,5% pada 2018. Hipertensi berdasarkan pengukuran tekanan darah juga meningkat dari 25,8% pada 2013 menjadi 34,1% pada 2018.

Selain itu, perilaku merokok pada remaja turut menunjukkan kenaikan dari 7,2% pada 2013 menjadi 9,1% pada 2018.

"Perilaku hidup sehat di masyarakat kita masih perlu ditingkatkan. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa perilaku makan buah dan sayur yang cukup, yakni 5 porsi per hari sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) baru mencapai 5%. Sementara itu, perilaku aktivitas fisik juga masih perlu ditingkatkan, karena masih 33,5% penduduk di atas 10 tahun yang aktivitas fisiknya kurang," papar Menkes.

Nila mengatakan solusi terhadap berbagai permasalahan kesehatan tersebut tentu memerlukan kepemimpinan yang kuat, manajemen yang andal, kolaborasi multi-sektor harmonis, dan pemantauan evaluasi pembangunan yang terstruktur dan sistematis.

"Saya sangat berharap muncul berbagai inovasi baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai dengan Puskesmas, guna menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan kesehatan yang sedang kita hadapi," tandasnya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro