Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan masalah kesehatan harus ditangani dari hulu yakni menyadarkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dirinya sedini mungkin, salah satunya mencegah katarak pada nelayan dengan menggunakan caping.
Dia berharap agar program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dapat berjalan dengan baik.
"Insyaallah kalau ini [Germas dan PIS-PK] terus berhasil mudah-mudahan [pencegahan] preventif dan promotif dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga akhirnya BPJS Kesehatan tidak defisit," ungkap Nila dalam sambutannya pada acara Anugerah Menteri Kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54, di Auditorium Siwabessy Gedung Sujudi, Kantor Kemenkes, Kuningan Jakarta Selatan, Senin (12/11/2018).
Nila miris dengan kondisi defisitnya BPJS Kesehatan yang mempengaruhi pelayanan kesehatan untuk para penderita katarak.
"Kalau sudah defisit pelayanan [kesehatan] ditekan, mata enggak boleh operasi katarak, boleh [operasi] tapi dibatasi kan tidak bagus juga, artinya kita memang harus menggeser ke hulunya, memperlihatkan untuk tidak terjadi katarak," kata Nila.
Nila memberi contoh salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya katarak pada kalangan nelayan adalah ketika mereka sedang melaut harus menggunakan topi caping.
"Barangkali saya harus mengingat ke Bu Susi [Menteri Kelautan dan Perikanan] jangan hanya menenggelamkan kapal, saya kita juga [minta] agar nelayan kalau dia tidak pakai caping, dia juga ditenggelamkan, itu yang nanti saya minta sama Bu Susi," katanya.
Nila mengatakan hal tersebut karena Susi Pudjiastuti juga mengeluarkan statement 'kalau tidak makan ikan, saya tenggelamkan'.
"Jadi saya kira kita bisa masukkan 'nelayan kalau tidak pakai caping akan ditenggelamkan oleh Ibu Susi bukan oleh saya," tandasnya sambil bergurau.