Bisnis.com, JAKARTA -- Fesyen adalah milik semua kalangan dan bahkan menjadi salah satu saluran ekspresi diri, termasuk bagi orang-orang yang secara profesi tak terkait langsung dengan sektor tersebut.
Salah satunya adalah ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani. Ditemui di trunk show "Colaboration" di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018), dia memberikan beberapa tips fesyen.
"Kalau menurut saya [memilih] pakaian yang mana yang nyaman saja, tidak harus monoton. Saya lebih suka yang lehernya tertutup dan bajunya sukanya dimasukkan," tutur Aviliani kepada Bisnis.
Dia mengaku mengikuti perkembangan zaman dan sekarang lebih memilih gaya smart casual untuk dikenakan sehari-hari. Di sisi warna, warna-warna cerah seperti oranye, hijau, dan ungu seringkali menjadi pilihan utamanya.
"Kalau kerja, saya pakai batik atasnya dan bawahnya kulot, biar terlihat lebih santai. Kecuali, kalau ada acara resmi saya baru pakai blazer," lanjut Aviliani.
Dia mengungkapkan sangat senang mengenakan pakaian produk dalam negeri dan yang terbuat dari kain warisan Nusantara, seperti batik dan tenun. Bahkan, dirinya juga selalu menyempatkan diri melihat pameran fesyen untuk memburu pakaian yang terbuat dari kain tenun.
Tak heran jika sekarang Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) itu sudah bisa membedakan asal daerah kain tenun dan batik yang ditemuinya.