Bisnis.com, JAKARTA - Pada masa ini film menjadi salah satu media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan moral, dan bahkan mampu membentuk paradigma tertentu di masyarakat.
Film yang termasuk dalam industri kreatif seharusnya menjadi media yang tepat bagi pengembangan kebudayaan nasional. Di sisi lain Kongres Kebudayaan 2018 juga diharapkan akan menghasilkan sejumlah langkah strategis dengan tujuan serupa.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan bahwa Kongres Kebudayaan 2018 akan berdampak pada banyak industri, termasuk industri perfilman.
Baca Juga Unik, Kopi Sebening Air Mineral |
---|
"Momen Konges Kebudayaan menjadi penting untuk menentukan langkah strategis pemajuan kebudayaan. Itu akan saling terkait dengan banyak hal. Termasuk film di dalamnya," ujarnya, Selasa (27/8/2018).
Dia menilai industri perfilman nasional sedang bergeliat dan berkembang cukup pesat dan harus dimanfaatkan juga sebagai salah satu cara mempromosikan Indonesia melalui kebudayaan.
Hal tersebut senada dengan salah satu agenda strategis kebudayaan yakni "Mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan budaya untuk memperkuat kedudukan Indonesia di dunia internasional".
Kongres kebudayaan ini akan diselenggarakan pada 5-9 Desember 2018 di Jakarta.