Bisnis.com, JAKARTA – Sutradara film asal Australia, James Wan terkenal dengan karya-karyanya melahirkan film horor.
Sutradara berumur 41 tahun ini sukses menggarap film horor di antaranya, ‘Saw’ (2004), ‘Insidious’ (2011), ‘The Conjuring’ dan Insidious Chapter 2 (dua-duanya di rilis pada 2013), ‘The Conjuring 2’ (2016) dan sebagainya.
Namun, kini sang sutradara ini mencoba peruntungan barunya dengan menggarap film bergenre superhero ‘Aquaman’, dia menggarap film ini meskipun sang tokoh film adalah bagian dari DC Extended Universe Warner Brothers.
"Sangat penting bagi saya sejak awal untuk diizinkan membuat film ini sendiri dan memiliki DNA saya di dalamnya di sana," kata James Wan seperti yang Bisnis lansir dari ComicBook.com.
James mengatakan setelah selesai dengan proyek film "Furious 7" dan "The Conjuring 2"dia merasa tidak ingin menjadi sutradara yang dikontrak.
“Setelah Furious Seven, aku agak [berpikir] seperti itu, tetapi setelah itu, aku tidak ingin menjadi orang [sutradara kontrak] lagi," tuturnya.
James Wan merasa bahwa sangat penting baginya menggarap film Aquaman dengan DNA filmnya sendiri dalam membangun estetika visual dan membuat karakter dalam filmnya menjadi hidup sesuai ekspektasinya.
"Meskipun Jason [Momoa] agak sarat dengan perannya di Justice League, saya ingin membawa karakternya ke film ini [Aquaman], dengan peran yang lebih baru. Jadi, penting bagi saya memberi hormat kepadanya, karena dia menanggalkan perannya di [Justice League], dan memungkinkan saya bebas untuk menjadi karakter tokoh film yang saya inginkan,” kata James.
Aquaman sendiri baru melakukan premier film pada 26 November 2018 di London dan rencananya akan tayang secara global pada 21 Desember 2018.