Bisnis.com, JAKARTA - Kunjungan wisatawan mancanegara ke destinasi wisata Geopark diproyeksikan meningkat sebesar 15% pada tahun depan.
Ketua Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), Azril Azahari mengatakan saat ini jumlah kunjungan wisawatan mancanegara (wisman) ke destinasi wisata Geopark pada tahun ini sekitar 800.000 hingga 850.000 wisman.
"Prospek wisman yang datang ke geopark ini ke depannya sangat bagus. Di tahun depan akan meningkat 10% hingga 15%," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (2/12).
Menurutnya, saat ini tren turis asing menyukai destinasi wisata alam petualangan dan menantang. Terlebih Indonesia memiliki banyak potensi geopark.
"Ini nantinya akan menarik banyak turis ke Indonesia kalau benar-benar dipotensialkan. Turis ke Indonesia banyak yang mencari wisata alam menantang," katanya.
Azril berharap pemerintah tidak hanya melakukan promosi atau branding destinasi wisata saja tetapi juga menyiapkan infrastruktur pendukung geopark.
Untuk diketahui, geopark merupakan sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya, yang dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.
Ketua Umum Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar menuturkan banyak wisatawan asing yang datang ke Geopark Ciletuh untuk selancar atau surfing.
"Geopark ini menambah destinasi pilihan turis ke Indonesia selain wisata pantai, budaya, kuliner dan sebagainya," tuturnya.
Dengan banyak Geopark di Indonesia juga menarik peneliti asing yang meneliti keanekaragaman hayati Tanah Air.
"Seperti contohnya rencana pengajuan Geopark di Belitung, banyak peneliti khususnya dateng ke sana untuk meneliti tanaman yang bisa dijadikan obat herbal," ucap Asnawi.
Dia memproyeksikan ke depannya destinasi geopark ini akan menyumbang kunjungan wisman ke Tanah Air sekitar 2 juta hingga 3 juta kunjungan setiap tahunnya.