Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 3.257 Puskesmas sudah memanfaatkan hasil kunjungan keluarga dalam proses manajemen Puskesmas dan melakukan intervensi lanjut.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo dalam pertemuan PraRakerkesnas 2019, di Tangerang (11/2).
Pada kesempatan tersebut Bambang menyampaikan materi evaluasi implementasi Program Indonesia Sehat dan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Dikutip dari rilisnya kepada Bisnis.com, Senin (11/2/2019), Bambang mengungkapkan hasil verifikasi kunjungan keluarga dilakukan secara berjenjang.
Setiap tingkatan dengan pola pembinaan wilayah (Bimwil) dengan hasil, yaitu 10% dari tingkat Puskesmas, tingkat kabupaten/kota 14,6%, dan tingkat provinsi 47%.
Selanjutnya, Bambang mengapresiasi kepada wilayah Sulawesi Barat, Bengkulu, dan Riau dengan presentase kunjungan keluarga dan intervensi awal di atas 70%.
Selain itu, apresiasi diberikan kepada Puskesmas Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat yang memanfaatkan inovasi berbasis teknologi informasi melalui penggunaan google maps dengan pemetaan PIS-PK di wilayahnya.
Sementara itu, Puskesmas Blooto di Kota Mojokerto juga mengembangkan Aplikasi Pendukung Keluarga Sehat (APKS) dalam pelaksanaan PIS-PK.
Pada pertemuan PraRakerkesnas tersebut Dirjen Yankes mengimbau komitmen di tingkat Dinas Kesehatan Provinsi dan kabupaten/kota agar implementasi PIS-PK semakin lebih baik.