Telur/Istimewa
Health

Pentingnya Asupan Protein untuk Pegiat Olahraga

Tika Anggreni Purba
Senin, 18 Februari 2019 - 11:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Salah satu asupan makronutrien yang penting bagi para pegiat olahraga atau orang yang aktif beraktivitas adalah protein. Telah banyak penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa mengasup protein dalam kegiatan rutin olahraga dapat meningkatkan performa olahraga.

Dalam jurnal yang diterbitkan Bio Med Central 2017 bertajuk International Society of Sports Nutrition Position Stand: Protein and Exercise dinyatakan bahwa mayoritas individu yang berolahraga harus mengonsumsi protein untuk memperoleh hasil olahraga yang optimal. Khususnya olahraga yang membutuhkan ketahan dan kekuatan, makanan yang mengandung protein wajib untuk dikonsumsi.

Untuk jumlah asupan tergantung pada mode olahraga dan intensitas latihan yang dilakukan. Sumber protein yang direkomendasikan tetap pada makanan murni yang mengandung protein, bukan dalam bentuk suplemen.

Dalam jurnal ilmiah Current Knowledge About Sport Nutrition yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information Amerika Serikat 2011, disebutkan bahwa kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan keseimbangan nitrogen.

Hal ini dapat memicu katabolisme protein sehingga memperlambat pemulihan pascalatihan yang dapat menyebabkan pengecilan atau penyusutan otot.

Sumber Protein

Sebenarnya tidak hanya demi performa olahraga, asupan protein merupakan bagian yang sangat penting demi pemenuhan kecukupan gizi.

Sumber makanan yang mengandung protein terbaik adalah daging ayam tanpa kulit, kalkun, daging sapi, ikan, putih telur, tahu, tempe, dan susu. Protein bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, juga membentuk otot.

 “Makanan yang mengandung protein dan serat memang dibutuhkan tubuh, seperti kacang-kacangan, susu kedelai, dan lain-lain,” kata dokter spesialis gizi klinik Juwalita Surapsari.

Dia mengatakan bahwa setiap orang sebaiknya mengonsumsi setidaknya 2-4 porsi makanan yang mengandung protein setiap hari, sebanyak 20-25% dari seluruh kebutuhan gizi setiap hari.

Protein, kata Juwalita, merupakan zat yang berfungsi sebagai zat pembangun dan penyusun otot, serta berfungsi dalam produksi hormon. “Protein juga menghasilkan enzim penyerapan, orang yang kurang protein biasanya daya tahan tubuhnya rendah, bentuk tubuhnya juga kecil,” katanya lagi.

Secara proporsi kebutuhan protein pada anak jauh lebih tinggi ketimbang orang dewasa. Tetapi, kalau jumlah persis kebutuhan gizinya tergantung kepada usia, jenis kelamin, dan berat/tinggi badan.

Efek Protein Berlebih

Juwalita membenarkan bahwa untuk para atlet maupun pegiat olahraga asupan protein tidak boleh terlupa. 

“Karena mereka yang giat olahraga melakukan olahraga dalam jangka panjang sehingga terjadi perombakan otot, jadi otot tersebut harus digantikan dengan sumber protein. Otot itu kan sebenarnya protein,” katanya.

Dia menganjurkan untuk mengonsumsi protein dengan asupan yang tepat, jangan berlebihan.

“Kebanyakan protein dapat berdampak pada ginjal, karena hasil metabolisme dikeluarkan melalui ginjal,” tambahnya.

Protein yang berlebihan atau tertalu tinggi dikhawatirkan dapat merusak ginjal.

 

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro