Bisnis.com, JAKARTA-- Dua desainer busana muslim yang terpilih adalah Dian Pelangi dan Itang Yunasz terpilih menjadi perancang busana yang tampil dalam ajang New York Fashion Week.
Pada pergaan busana itu, Dian Pelangi membawakan koleksi bertajuk 'Sociolove'. Koleksi ini terinspirasi dari energi di media sosial yang diterjemahkan dalam permainan corak batik abstrak dan warna-warna berani.
Dian juga memainkan detail typography yang terinspirasi dari kekuatan caption di media sosial. Dari 12 koleksi yang disajikan, dia bercerita Miss USA tertarik pada rancangan blazernya.
"Dia sempat tanya juga, Mana tadi blazernya? Aku bisa banget tuh pakai baju-baju itu apalagi kaya blazernya, gitu kan," ungkap Dian Pelangi di sela acara Media Update New York Fashion Week 2019, Kamis (21/2/2019).
Hal ini menurut Dian Pelangi adalah sebuah pencapaian dari pesan yang ingin dia sisipkan. Bagi Dian, melenggangnya karya Dian Pelangi dan Itang Yunasz memiliki misi untuk mengenalkan keindahan modest fashion di Indonesia kepada dunia.
"Di situ, message aku yang pengen aku sampain tuh nyampe dong, bahwa modest fashion itu for everyone bukan cuma buat yang berhijab saja. Mereka yang tidak berhijab pun bisa pakai," ujarnya.
Dia mengaku telah mempersiapkan koleksi selama dua bulan. Sehingga, bisa dibilang persiapan cukup menantang. Namun, lanjutnya, koleksi yang ditampilkan harus sempurna karena tampil di New York menjadi salah satu mimpinya.
jadi, untuk itu semua dipersiapkan secara matang, mulai dari jahitan dan payet yang harus rapi hingga taste yang ia sesuaikan dengan selera universal.
"Alhamdulillah responsnya sangat baik. Scarf yang kita bawa terjual ratusan di sana. Aksen typography pada scarf cukup menjadi statement yang mencari perhatian," katanya.